Manokwari, TP – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat luas panen padi pada Januari-Desember 2023 di Provinsi Papua Barat seluas 5,01 ribu hektar.
Puncak panen padi tertinggi terjadi pada bulan November 2023 dengan luasan 0,96 ribu hektar. Berbeda dengan tahun 2022 yang terjadi pada bulan Maret.
“Adapun luas panen padi bulan April sampai Desember 2024 diperkirakan mencapai 1,60 ribu hektar atau mengalami kenaikan 1,33 persen, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” jelas Kepala BPS Papua Barat, Merry saat rilis data strategis di kantornya, Jumat (1/3/2024).
Sedangkan, untuk produk padi periode Januari-Desember 2023 tercatat sebanyak 22,57 ribu ton gabah kering giling. Sementara, potensi produksi panen pada Januari sampai April 2024 diperkirakan mencapai 5,98 ribu ton atau mengalami penurunan sebanyak 0,98 ribu ton atau 14,03 persen bila dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Produksi padi dari bulan Januari sampai April 2024 adalah angka sementara,” terangnya.
Untuk kondisi produksi beras di Papua Barat bulan Januari-Desember 2023 sebanyak 13,56 ribu ton. Sedangkan, potensi produksi beras bulan Januari-April 2024 diperkirakan mencapai 3,59 ribu ton atau mengalami penurunan sebanyak 0,59 ribu ton atau 14,02 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Perlu diketahui bersama produk beras bulan Januari sampai April 2024 juga merupakan angka sementara,” jelasnya. [SDR-R3]