Manokwari, TABURAPOS.CO – Salah satu tantangan yang akan dihadapi setelah Pemilu 2024 adalah pilkada serentak yang direncanakan pada 27 November 2024.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny E. Isir mengatakan, khusus di wilayah Polda Papua Barat, pelaksanaan pilkada bukan sesuatu yang mudah dihadapi jika melihat struktur dan tantangan geografis.
Dikatakannya, pilkada ini menjadi tantangan tersendiri, khususnya dari sisi pengamanan. Sebab, ungkap Isir, dari sisi pengamanan, 37 provinsi, 93 kota dan 514 kabupaten secara serentak melaksanakan pilkada.
“Memang ada hal yang ingin dicapai oleh bangsa ini dengan percepatan, bagaimana tadi memanfaatkan bonus demografi untuk mempercepat pencapaian Indonesia Emas,” jelas Kapolda di sela-sela acara peresmian Aula KPU Provinsi Papua Barat, Arfai, Manokwari, kemarin.
Isir mengatakan, Polda Papua Barat memiliki tugas besar yang tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus bergotong royong dengan semua elemen. Sebab, lanjut Kapolda, Polda Papua Barat akan mengamankan pemilihan gubernur, Papua Barat dan Papua Barat Daya, 7 pemilihan bupati di Papua Barat serta 1 pemilihan wali kota, dan 5 pemilihan bupati di Papua Barat Daya.
“Kita akan merefleksikan semua terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. Kita evaluasi secara menyeluruh dengan penyelenggara, pengawas, dan pemerintah, sehingga kita bisa persiapkan ketika penyelenggaraan Pilkada, 27 November 2024,” kata Kapolda. [AND-R1]