Manokwari, TABURAPOS.CO – Pengadilan Negeri (PN) Manokwari menggelar acara pengantar alih tugas dua hakim adhoc Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Papua Barat pada PN Manokwari, Try Heddy Taruna, SH dan Arisanto Padidi, SH, MH, Kamis (7/3/2024) malam.
Menurut Try Taruna, selama 5 tahun dan 7 bulan dilaluinya dengan bahagia. Apalagi, katanya, dulu sebagai kuasa dari perusahaan, selalu meminta putusan, tetapi sekarang dirinya justru yang membuat putusan.
“Terima kasih ibu ketua yang memberikan banyak ilmu. Bagaimana persidangan yang baik, misalnya tidak boleh merekam dan duduk yang sopan,” ungkap Try Taruna.
Selain itu, ia mengapresiasi Wakil Ketua, Sekretaris, dan Panitera yang sangat energik, bekerja sama dengan baik, dan sudah memberikan banyak ilmu.
Dikatakan Try Taruna, pengalaman di Manokwari, maka dirinya harus pandai memanage, sehingga selama 5 tahun ini, harus bahagia.
Untuk mengisi waktu, kata Try Taruna, maka dirinya sering “trabas’ ke Pegunungan Arfak (Pegaf), bahkan sudah sampai 5 kali melakukan adventure ke Pegaf. “Saya pintarnya di sini dan harus konsultasi dengan yang muda-muda. Di sinilah saya juga bisa kenal forkopimda, seperti bupati dan lain-lain,” tutup Try Taruna.
Sementara itu, Arisanto Padidi mengaku bertugas di Manokwari kurang lebih 5 tahun dan 1 bulan di Manokwari, mungkin banyak orang yang melihatnya paling bahagia bertugas di Manokwari.
Pada kesempatan itu, ia mengaku setelah bertugas di Manokwari, terutama berada di belakang (kantin, red), barulah mengetahui tentang apa itu active income dan passive income.
“Orang kerja untuk mendapatkan uang, tetapi kita juga harus mengetahui apa dan bagaimana uang bekerja untuk kita. Sekali-kali kita juga harus menjadi investor. Kalau donatur, itu uang hilang,” tandas Arisanto Padidi.
Ditambahkannya, sebagai mantan aktivis buruh, tidak pernah berpikir bisa bergabung di bawah naungan Mahkamah Agung (MA). Namun, lantaran ingin mencoba tantangan baru, maka dirinya mengikuti seleksi dan lulus menjadi hakim adhoc hubungan industrial.
Diungkapkannya, meski dirinya sudah berpindah tugas ke Palu, Sulawesi Tengah, tetapi semoga ‘suanggi’-nya tetap berkeliaran di PN Manokwari.
Sedangkan Ketua PN Manokwari, Berlinda U. Mayor, SH, LLM mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya di Manokwari. Selain itu, Berlinda Mayor mengucapkan terima kasih atas ilmu yang diberikan, sehingga dirinya selaku Ketua PN bisa mengerti tentang persidangan PHI.
“Kami bangga, bapak-bapak bisa mengabdi di pengadilan yang luar biasa, PN Surabaya dan PN Palu,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Berlinda Mayor memohon maaf jika ada tingkah laku atau perkataan yang kurang berkenan. “Yang baik silakan dibawa, tetapi yang buruk, bisa ditinggalkan seiring berangkatnya pesawat. Titip salam untuk istri dan anak,” tuturnya.
Sebelum menutup sambutannya, Berlinda Mayor mengatakan, sebagai seorang putri Papua, dirinya mengucapkan terima kasih karena kedua hakim PHI ini mau datang dan mengabdi di tanah Papua. “Tuhan akan membalas pengabdian bapak berdua dengan kesehatan dan limpahan rejeki,” pungkas Ketua PN. [HEN-R1]
