Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah dengan konsep pasar murah di halaman kantor Dinas Kehatanan Pangan Papua Barat di Arfai, Rabu (6/3/2024).
Gerakan pangan murah dibuka oleh Pj. Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, dilanjutkan dengan peninjauan stand jualan yang menyediakan kebutuhan bahan pokok, sayuran, buah-buahan dan minuman kemasan kebutuhan hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lasarus Ullo mengatakan, Gerakan pangan murah dilaksanakan secara nasional hingga di daerah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta sebagai upaya pengendalian inflasi menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/ 2024 M.
Lasarus mengatakan, secara nasional terjadi inflasi yang begitu tinggi, khususnya di Papua Barat. Gerakan pangan murah dinilai menjadi salah satu kegiatan yang tepat untuk mengendalikan inflasi. Selain itu, mendukung percepatan penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrim.

Gerakan pangan murah melibatkan sejumlah distributor yang menjual sejumlah komoditi dengan harga yang lebih murah dibanding harga di pasaran.
“Sebelumnya, kita telah melakukan sidak, survey ke lapangan untuk mengecek harga-harga komoditi. Sehingga harga yang barang yang dijual di sini akan lebih murah dari harga di pasar. Kita memang tekan ke mereka (distributor) agar harga lebih murah,” jelas Lasarus kepada Tabura Pos, di sela-sela kegiatan pasar murah kemarin.
“Ini agenda pertama di tahun 2024 dengan sumber dana dari dana dekon. Sesuai rencana, kegiatan yang sama akan dilaksanakan sekitar 10 kali. Alhamdulillah tahun 2023 kita mendapat penghargaan dalam pengelolaan dana dekon. Dari penghargaan itu, kita mendapat tambahan anggaran dan
kegiatan yang lebih banyak,” terang Lasarus.
Oleh karena itu, Ia berharap Kerjasama yang kompak tim pengendali inflasi Papua Barat untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan ketahanan pangan di Papua Barat.

Gerakan ketahanan pangan ini, Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia, Bulog, Satgas Pangan Polda Papua Barat dan sejumlah distributor di Manokwari.
Pantauan Tabura Pos, antusiasme pegawai dan warga begitu tinggi. Mereka, berdatangan sejak pagi hingga siang untuk membeli sejumlah barang.
Rencananya, Gerakan ketahanan pangan dengan pasar murah akan dilaksanakan kembali pada minggu ketiga bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri. Diharapkan, masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan tersebut guna membantu mencukupi kebutuhan hari raya dengan harga yang lebih murah dan terjangkau. [RYA-R3]