Sorong, TP – Pergelaran Pasar Ramadan tahun 2024 dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Sorong, Kepas Kalasuat, Rabu (13/3/2024).
Pasar Ramadan yang diselenggarakan terpusat di Pasar Induk Mariat, Kabupaten Sorong tersebut berdasar pada surat Edaran (SE) Plh Bupati Sorong Nomor 500.2.1/163 tanggal 27 Februari 2024 tentang Pasar Ramadhan di Pasar Induk Mariat.

Pasar Ramadhan sendiri merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sorong guna membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan penjualan mereka selama bulan Ramadhan.
Dimana, setiap lapak di Pasar Ramadhan menyediakan berbagai macam aneka takjil yang dijual dengan harga murah.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindakop) dan UMKM Kabupaten Sorong, Marthen Pajala mengungkapkan, Pasar Ramadhan dihadirkan guna memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dimana di lapak yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, masyarakat dapat menjajakkan produk unggulannya.
“Ini merupakan upaya konkret pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi para pelaku UMKM di Kabupaten Sorong. Pasar Ramadan ini juga berorientasi untuk pemberdayaan pelaku UMKM agar mereka tetap tumbuh dan berkembang,” terang Marthen Pajala kepada wartawan.
Dikatakan Marthen, pelaksanaan Pasar Ramadan dimulai sejak 13 Maret dan akan berakhir pada 8 April 2024. Dimana di pasar tersebut sedikitnya tersedia 47 stand UMKM yang akan memanjakan mata para pelanggan untuk berwisata kuliner berburu takjil untuk berbuka puasa.

“Kami mendukung hadirnya Pasar Ramadan ini dengan ikut menyediakan sarana prasarana berupa tenda jadi, meja dan sound sistem untuk kelancaran kegiatan,” ujar Kadis Perindagkop.
Pihaknya berpesan agar masyarakat pedagang dan pelaku UMKM yang menjajakkan produknya di lapak Pasar Ramadan agar dapat menjual sajian yang sehat dan higienis.
“Saya berharap supaya aneka makanan dan minuman siap saji itu terhindar barang berbayaha seperti pengawet, pemanis dan penyedap rasa sesuai standar kesehatan. Kebersihan dan higienitas produknya harus benar-benar dijaga, debab itu bagian dari kualitas,” pesan Marthen.
Sementara itu, Ketua Asosiasi UMKM Nusantara Johny Weinand Dawan, memberikan apresiasi atas keseriusan Pemkab Sorong dalam memberikan ruang dan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk menjajakkan aneka produk olahannya.

“Atas nama asosiasi UMKM Nusantara, saya memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah karena telah menghadirkan kegiatan seperti ini. Karena ini kesempatan emas bagi pelaku UMKM, selain mendapatkan keuntungan dari Pasar Ramadaan ini juga sebagai upaya memperkenalkan hasil olahan kepada masyarakat,” kata Johny.
Dirinya berharap masyarakat Kabupaten Sorong juga bisa ikut berkontribusi mengjidupkan UMKM, dengan cara melarisi dagangan dan produk yang disediakan di Pasar Ramadan.[CR24-R3]