Sorong, TP – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI dan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berkomitmen untuk terus mendorong kemajuan pariwisata.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan forum penguatan jejaring pengelolaan destinasi pariwisata melalui pelaku ekonomi kreatif yang digelar di Sorong, Kamis (14/3/2024).
Pada kegiatan tersebut hadir ratusan pelaku ekonomi kreatif dari Kota dan Kabupaten Sorong yang diharapkan dapat menjadi pendongkrak perekonomian kreatif dalam dunia pariwisata.
Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Bambang Cahyo Murdoko mengungkapkan, para pelaku ekonomi kreatif punya peluang besar untuk berkontribusi mendorong pengembangan pariwisata.
Sebab, arah kebijakan pembangunan Indonesia di tahun 2020-2024 menggambarkan spirit dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ketahanan ekonomi nasional.
“Implementasi pariwisata yang berkualitas yang berbasis ekonomi kreatif maupun pertumbuhan nilai ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi nasional,” kata Bambang Cahyo.

Menurutnya, ada lima pilar pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Diantaranya produk ekonomi kreatif, pemasaran parekraf, industri parekraf dan pengembangan sumber daya manusia serta kreatifitas itu sendiri.
“Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan salah satu pilar penting pembangunan parekraf. Oleh sebab itu diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing di setiap destinasi pariwisata Indonesia. Khususnya di Kota Sorong, Papua Barat Daya,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata. Yakni melalui peningkatan kapasitas SDM pariwisata yang akan menjadi destinasi wisata.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Robert Kardinal menerangkan, perekonomian kreatif adalah satu hal yang tidak terpisahkan dalam pengembangan potensi wisata.
Bak dua sisi mata uang, kepariwisataan dan ekonomi kreatif merupakan dua hal yang saling melengkapi.
“Dua hal itu tidak terpisahkan antara satu dengan yang lain. Karena kegiatan pariwisata selalu berkaitan dengan apa yang dapat dinikmati atau bahkan dibawa pulang wisatawan ke daerah asalnya. Oleh karena itu penyediaan karya sebagai produk khas daerah wisata sangat dibutuhkan,” terang Robert.
Bagi Robert, pengembangan produk dan jasa kreatif merupakan salah satu cara ekonomi kreatif dapat meningkatkan potensi daerah wisata. Dengan adanya ekonomi kreatif, daerah wisata dapat mengembangkan produk-produk kreatif yang unik dan berbeda untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
“Inilah bagian yang sangat penting untuk diperkuat. Para pelaku ekonomi kreatif ini harus ikut berkontribusi juga untuk mendukung pariwisata di Papua Barat Daya,” lanjutnya.
Robert berkomitmen, pihaknya bersama Kemenparekraf akan terus mendorong penguatan kapasitas dan kapabilitas SDM pariwisata guna menyelaraskan kebutuhan pariwisata di Papua Barat Daya.[CR24-R3]