Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memberikan appresiasi atas kehadiran dan kontribusi Sekolah Tinggi Teologi (STT) Erikson-Tritt Manokwari yang telah membantu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Papua Barat.
Apresiasi disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Jacob Fonataba saat menghadiri Dies Natalis STT Erikson-Tritt Manokwari ke-65 Tahun 2024 bersama civitas akademik di Aula STT Erikson-Tritt Manokwari, Jumat (15/3/2024).
Fonataba mengatakan, STT Erikson-Tritt Manokwari telah ikut berkontribusi dengan mencetak sarjana maupun magister teologia dibidang spiritual dalam mencerdaskan masyarakat.
“Kemajuan suatu daerah ditentukan dengan kehadiran perguruan tinggi untuk menghasilkan SDM yang bermutu dan berkualitas,” terang Fonataba dalam sambutannya pada Dies Natalis ke-65 Tahun 2024 STT Erikson-Tritt Manokwari, kemarin.
Oleh karenanya, Fonataba mengatakan Pemprov Papua Barat turut berharap STT Erikson-Tritt Manokwari mampu mempertahankan dan meningkatkan akreditasinya.
Untuk mencapai akreditasi yang maksimal, perguruan tinggi dapat melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan menerapkan standar nasional pendidikan, penelitian dan standar pengabdian kepada maysarakat.
Semua ini, lanjut dia, dilaksanakan berdasarkan kurikulum yang baru yakni, kurikulum merdeka belajar dalam rangka mencapai mutu dan kualitas pendidikan di STT Erikson-Tritt Manokwari.
“Kedepan harus ada koordinasi dari perguruan tinggi dengan pemerintah, agar bersama-sama membangun SDM di Tanah Papua khususnya di Papua Barat,” ujar Fonataba.

Secara terpisah, Ketua STT Erikson-Tritt Manokwari, Pdt. George Rumbekwan mengatakan, Dies Natalis STT Erikson-Tritt Manokwari yang ke- 65, bukanlah waktu yang singkat. Tentunya, sudah mengalami banyak lika liku Pendidikan.
“Sejak saya menjabat sebagai Ketua STT Erikson-Tritt Manokwari tahun 2013. Kala itu kami sudah menyusun rencana induk pengembangan STT Erikson-Tritt Manokwari untuk 25 tahun kedepan. Jadi 25 tahun ini terhitung sejak tahun 2013-2038 terhitung 25 tahun,” kata Rumbekwan kepada wartawan di sela-sela kegiatan Dies Natalis, kemarin.
Menurutnya, sesuai visi misinya, ingin di tahun 2038 STT Erikson-Tritt ini sudah berkembang dan maksimal memberikan pelayanan kepada pihak gereja, masyarakat, bangsa maupun negara untuk menghasilkan SDM dibidang spiritual.
Ditambahkan Rumbekwan, saat ini pihaknya mengelola 5 program studi diantaranya, strata satu (S1) Pendidikan Agama Kristek (PAK), S1 Teologi, Magister (S2) Kepemimpinan, S2 Pendidikan dan Program Studi Pendidikan Kristen Anak Usia Dini (PKAUD), lalu ada satu program baru lagi yakni Magister Teologia (MTA).
“Jika Tuhan kehendaki, maka kedepan STT Erikson-Tritt Manokwari dapat merubah statusnya menjadi institute dulu. Lalu jika disetujui, maka menjadi Univestitas Kristen kedepan nantinya,” harap Rumbekwan.
Menurutnya, sudah banyak masukan, usulan dan memenuhi syarat yang memadahi. Karena, kalau tidak salah di tahun 2009 hampir launching tapi atas pertimbangan harus dipersiapkan lebih matang.
Akhirnya, sambung dia, agenda tersebut tertunda dan tidak diteruskan sampai saat ini. Namun Ia berharap kedepan apabila badan pengurus, yayasan atau gereja setujui, maka statusnya dapat berubah menjadi institute bahkan universitas kedepannya.
Untuk mencapai visi misi ini, ungkap Rumbekwan, perlu peningkatan SDM tenaga kependidikannya harus memenuhi syarat, kemudian ditambah dengan sarana dan prasarana pendukung serta biaya operasional.
“Saat ini kita lagi mendorong para dosen untuk mengambil pendidikan doktor, bahkan guru besar. Disamping itu kami juga membangun kerja sama dengan pemerintah daerah dan pihaknya lainnya yang memiliki kepedulihan terhadap pengembangan SDM guna memenuhi sarana dan prasarana pendukun dalam rangka mencapai visi misi Erikson-Tritt,” tandas Rumbekwan. [FSM-R3]