Manokwari, TP – Selama bulan Ramadan ini, aksi balap liar cenderung berkurang jika dibandingkan bulan Ramadan di tahun-tahun sebelumnya.
Kasat Lantas Polresta Manokwari, AKP Subhan S. Ohoimas mengatakan, balap liar adalah fenomena yang terjadi beberapa kali saat bulan Ramadan di wilayah Manokwari.
Menurutnya, aksi sekelompok pemuda ini merupakan bentuk euphoria dan penempatan hobi yang salah, karena aksinya membahayakan, meresahkan, dan mengganggu ketertiban umum.
Dikatakannya, penempatan hobi yang dilakukan sekelompok pemuda ini, belum memahami arti penting keselamatan berlalu lintas.
Ia menerangkan, meski balap liar cenderung berkurang, pihaknya berharap jangan ada lagi aktivitas balap liar di jalan. “Memang hasil pantauan kami, masih ada satu, dua yang mungkin melakukan kegiatan ini,” katanya Ohoimas kepada Tabura Pos di Polresta Manokwari, Selasa (19/3).
Di sisi lain, ungkap Kasat Lantas, untuk menekan aksi balap liar di Manokwari, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dengan berpatroli dan memberi imbauan ke bengkel-bengkel.
“Kami ingin ada partisipasi teman-teman bengkel, orangtua, maupun pihak sekolah yang bisa mengingatkan bahwa aktivitas balap liar, sedikit banyak merugikan, apalagi kita menjadi korban kecelakaan lalu lintas,” katanya. [AND-R1]



















