Operasi Ketupat 2024 Menunggu Petunjuk dari Mabes Polri
Manokwari, TP – Kasat Lantas Polresta Manokwari, AKP Subhan S. Ohoimas mengaku, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Mabes Polri terkait pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.
Dijelaskannya, jika mengacu pada pengalaman di tahun sebelumnya, Operasi Ketupat biasa dilaksanakan pada H-7 sebelum hari raya Idul Fitri atau Lebaran.
“Meski belum ada petunjuk dari Mabes Polri, tetapi Satlantas akan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian operasi dengan baik,” kata Ohoimas kepada Tabura Pos di Polresta Manokwari, Selasa (19/3).
Di samping itu, ungkap dia, ada beberapa kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk mengawali Operasi Ketupat 2024 sebagai bagian dari upaya pencegahan.
Kasat Lantas menambahkan, pada Operasi Ketupat 2024, pihaknya sedang menyiapkan koordinasi dengan sejumlah instansi untuk kegiatan tambahan, seperti patroli, pengaturan lalu lintas di beberapa ruas jalan yang dinilai terjadi peningkatan volume kendaraan, khususnya di waktu tertentu. [AND-R1]
Manokwari, TP – Proses pekerjaan replanting kelapa sawit di Mimbowi, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, terpaksa terhenti. Sebab, ada kepala suku yang menahan alat berat yang dipakai untuk proses pekerjaan replanting.
“Saya sudah laporkan ke Pak Bupati kalau replanting kelapa sawit untuk sementera terhenti,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo kepada Tabura Pos di Kampung Udapi Hilir, Selasa (19/3/2024).
Diungkapkannya, kepala suku itu menahan excavator karena lahannya seluas 300 meter persegi tidak masuk dalam kawasan replanting.
“Masalahnya, lahan replanting yang sedang dikerjakan kita sudah ajukan sebelumnya, sedangkan beliau punya belum kami ajukan, minta juga dibongkar dan kita tidak bisa lakukan,” katanya.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ungkap Kukuh, pihaknya pernah membongkar lahan kelapa sawit milik warga, di luar dari kawasan yang diajukan, tetapi ketika diusulkan, ditolak pusat, sehingga tidak mendapat bantuan bibit kelapa sawit untuk penanaman kembali.
“Makanya, kita tidak berani,” ujar Kukuh seraya mengatakan, luas lahan kelapa sawit yang sedang direplanting dalam tahun ini seluas 2.500 hektar dengan target 5.000 hektar.
Menurut Kukuh, pihaknya akan mencari solusi agar pekerjaan replanting lahan kelapa sawit bisa terus dikerjakan, sehingga bisa dilaporkan agar segera dilakukan proses penanaman.
“Makanya untuk mengejar target 5.000 hektar sekarang sedang pengerjaan, tapi terhenti karena excavator ditahan. Kita punya alat satu saja yang untuk bekerja,” tandas Kukuh. [SDR-R1]



















