Manokwari, TP – Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menetapkan target investasi bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tahun 2024 sebesar Rp2,42 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Papua Barat, Supriatna Djalimun mengatakan, target investasi Papua Barat tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 senilai Rp2,05 triliun.
Supriatna mengatakan, target tersebut saat ini belum dapat disampaikan pergerakan investasinya, namun pada triwulan ke-4 baru dapat dilihat pergerakan investasi di Papua Barat.
Tercatat capaian investasi Papua Barat pada tahun 2023 mencapai Rp1,74 triliun. Dimana, nilai ini masih jauh dari target yang ditetapkan BKPM bagi Papua Barat.
“Capaian investasi Papua Barat tahun 2023 sebesar Rp1,74 triliun, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Usaha Mikro, Kecil (UMK) yang dinilainya ditambahkan hingga menjadi Rp1,74 triliun sebagai capaian investasi tahun 2023,” jelas Suptriatna kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Kamis (21/3/2024).
Dijelaskan Supriatna, sesuai catatan capaian investasi tahun 2023 untuk PMDN dicapai Rp1,2 triliun, PMA mencapai Rp412 miliar lebih dan untuk UMK nilainya Rp45,4 miliar lebih.
Lebih lanjut, kata Supriatna, dari 7 kabupaten di Papua Barat tercatat PMDN tertinggi ada di Kabupaten Manokwari mencapai Rp607 miliar lebih. Disusul Fakfak Rp405 miliar lebih, Kaimana capai Rp156 miliar dan diikuti kabupaten lainnya.
Untuk penyebaran sektor PMDN, sambung dia, relatif sangatlah acak, tetapi yang paling dominan berada pada sektor tersier, disusul sektor primer dan sektor sekunder.
Kemudian, tambah dia, untuk PMA dari 7 kabupaten di Papua Barat tertinggi masih berada di Manokwari dengan capaian Rp400 miliar lebih, diikuti Fakfak Rp6 miliar, Teluk Bintuni Rp5 miliar dan disusul kabupaten lainnya dengan sebaran sektor paling didominasi oleh sektor primer, sektor tersier dan sektor sekunder.
Sedangkan, capaian penanaman modal dibidang UMK tahun 2023 masih berada di kabupaten Manokwari, diikuti Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Teluk Wondama.
“Laporan-laporan, baik PMDN, PMA maupun UMK yang dipaparkan tadi, kami peroleh dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Tanpa LKPM kami tidak dapat mengetahui kegiatan atau capaian oleh PMDN, PMA dan UMK,” terang Supriatna.
Capaian PMDN, PMA dan UMK diperoleh dari LKPM sesuai jumlah proyek yang ada, proyek yang dimaksudkan dalam PMDN, PMA dan UMK bukan proyek umum yang biasanya.
Terkait capaian proyek, tambah dia, capaian realisasi di tahun 2023 untuk proyek PMDN yang dilaporkan sebanyak 1.301 proyek, lalu 95 proyek PMA dan UMK sendiri 304 proyek.
Diungkapkan Supriatna, target investasi tahun 2024 dari Pemerintah Pusat sebesar Rp2,42 triliun. Dimana, target ini mengalami kenaikan sekitar Rp37 miliar dibandingkan tahun 2023 senilai Rp2,05 triliun.
“Untuk mencapai target investasi tahun ini, maka kami telah melaksanakan rapat konsolidasi bersama kabupaten guna mengoptimalkan proyek-proyek yang ada untuk mencapai target yang ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM bagi Papua Barat,” tutup Supriatna. [FSM-R3]