Manokwari, TP – Nuzulul Qur-an adalah salah satu peristiwa yang sangat penting bagi kaum muslimin yang biasanya diperingati setiap malam ke-17 bulan Ramadhan.
Umat Islam memperingati peristiwa Nuzulul Qur’an dengan melakukan berbagai amalan ibadah seperti tadarus, shalat malam, i’tikaf di masjid, dan lain-lain.
Jamaah madjid Nurul Hasanah memperingatinnya dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz H. Mukhtarom. Ceramah dilaksanakan usai pelaksanaan sholat Taraweh dan Witir berjamaah, Rabu (27/3/2024).
Dalam tausyiahnya, H. Mukhtarom menyampaikan tentang perbedaan Nuzulul Qur-an dengan malam Lailatul Qodar.
Dijelaskannya, Nuzulul Qur-an adalah peristiwa awal turunnya Al-Qur’an dari lauh Mahfuz ke Langit Dunia kepada Nabi Muhammad SWT. Ayat pertama Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT ialah surah Al-Alaq ayat 1-5. Ayat ini diterima oleh Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril di Gua Hira, Jabal Nur pada 17 Ramadhan.
Sementara Lailatul qodar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan, dan disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qodari sangat penting bagi umat Muslim karena pada malam tersebut waktu dimana diturunkannya Al-Quran yang menjadi petunjuk bagi umat manusia.
Oleh karenanya, diperintahkan kepada umat muslim agar memanfaatkan waktu tersebut dengan amalan baik, karena amal yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar memiliki pahala yang besar dan sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Diantaranya, ibadah sholat Tahajud, membaca Al-Qur’an, berdzikir dan berdoa, berinfak dan bersedekah, mengikuti kegiatan keagamaan.
Pada kesempatan ini, H. Mukhtarom mengajak seluruh jamaah masjid Nurul Hasanah Fanindi untuk memfaatkan waktu, bulan Ramadan dengan baik, dengan memperbanyak ibadah dan amalan baik lainnya. [RYA-R3]