Manokwari, TP – Plt. Sekretaris DPR Papua Barat, Eduard Toansiba berharap DPR Papua Barat mempunyai kantor yang representatif, sehingga para pimpinan dan anggota dewan bisa bekerja maksimal demi kemajuan pembangunan daerah.
Dikatakan Toansiba, kantor yang sekarang dipinjampakaikan, tidak representatif, sehingga tidak ada ruang komisi, ruang fraksi, dan ruang sidang. Bahkan, ungkapnya, banyak dokumen diletakkan sementara di luar ruangan.
Ia mengatakan, ketika dirinya menjabat Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Papua Barat pernah mendampingi mantan Gubernur Papua Barat dalam prosesi peletakkan batu pertama pembangunan Kantor DPR Papua Barat.
“Lahan yang disediakan berlokasi di kompleks Andai, berdekatan dengan lokasi kuburan Covid-19, tapi sampai sekarang saya belum dapat informasi tentang perkembangan penyelesaian lahan maupun pembangunannya,” kata Toansiba kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, belum lama ini.
Ditanya apakah ada anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan di tahun ini, Plt. Sekwan menjelaskan, kemungkinan anggaran terbatasa, sehingga tahun ini belum ada anggaran yang diperuntukkan untuk pembebasan lahan maupun pembangunan kantor DPR Papua Barat.
Menurut Toansiba, dirinya baru ditempatkan sebagai Plt. Sekwan, sehingga masih membutuhkan penyesuaian dan banyak informasi terkait pembangunan kantor tersebut.
“Terutama terkait proses pembebasan lahan, apakah sudah lunas atau belum. Lalu, anggaran pembangunan fisik kantor, apakah dari daerah atau pusat,” katanya. [FSM-R1]