Sorong, TP – Bertempat di Musholla As-Syifa di lingkungan Lembaga Permasyarakat (Lapas) Kelas IIB Sorong, Sabtu (30/3/2024), sejumlah perwakilan Management Vega Prime Hotel & Convention menggelar acara buka puasa bersama lebih dari 200-an warga binaan muslim. Sebelum bersantap dalam acara Bukber, acara diawali dengan tausyiah singkat dan dilanjutkan dengan dzikir.
General Manager Vega Prime Hotel Sorong, Agus Sunarto mengungkapkan, buka puasa bersama tersebut merupakan agenda rutin tahunan sebagai bentuk silaturrahmi dengan insan Kemenkum HAM di Lapas Sorong bersama warga binaannya.
“Di bulan puasa ini kita harus meningkatkan silaturahmi, dan kami tidak memandang status. Silaturrahmi ini kami jalin dengan semua kalangan, termasuk para pegawai lapas maupun warga binaan, khususnya yang muslim,” ungkap Agus Sunarto kepada Tabura Pos, usai mengikuti kegiatan Bukber.
Dikatakan Agus, kegiatan tersebut juga merupakan bentuk komitmen manajemen Vega Prime Hotel dalam menjalin kerjasama yang baik dengan pihak Lapas Sorong.
“Intinya kita saling mendukung dalam hal positif. Kami juga berterima kasih karena kehadiran kami disambut baik oleh jajaran Lapas Sorong dan warga binaan. Mereka dangat welcome dengan kehadiran kami, dan saya harap niat baik ini tidak sia-sia, dapat menjadi berkah untuk kita bersama,” sambung Agus.
Sesuai dengan jumlah warga binaan muslim yang ada di Lapas Sorong, pada kegiatan Bukber kali ini, pihak Vega Prime Hotel menyediakan 200 nasi kotak, 200 snack dan 200 takjil.
Selain di Lapas, Vega Prime Hotel sendiri mengagendakan kegiatan Bukber dan berbagi berkah Ramadhan bersama pihak lainnya. Termasuk bersama media yang merupakan mitra Vega Prime Hotel juga bersama anak-anak panti asuhan.
“Itu sudah jadi agenda rutin, setiap minggu selama Ramadhan kami selalu ada kegiatan berbagi. Setelah Lapas, minggu depan kami jadwalkan buka puasa bersama anak panti dan warga sekitar. Termasuk ada pangkalan sopir taksi dan tukang ojek. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa mereka juga berkontribusi kepada kami, dengan membawa sejumlah tamu ke hotel,” kata Agus.

Pria berdarah Jawa tersebut menyebutkan, bahwa kegiatan itu sebenarnya bertujuan untuk saling berbagi berkah kepada sesama di bulan Ramadhan. Terutama kepada kelompok yang kurang mendapat perhatian dari masyarakat melalui aksi-aksi sosial.
“Sengaja kami buat di Lapas, karena kami ingin menjelaskan bahwa mereka tidak sendiri. Masih ada yang peduli dan bersedia memberikan perhatian untuk mereka. Kita harus menyadari ada masa kita berada di atas dan ada masa kita di bawah. Sehingga ketika sedang di atas, patutlah kita memberikan perhatian kepada kalangan yang ada di bawah. Sehingga ketika nanti kita ada di bawah, itu tidam membuat kita kaget dentan posisi tersebut,” bebernya.
Ia berharap kegiatan seperti ini tidak menjadi yang terakhir, namun akan terus berlanjut hubgga kemudian hari. Sebab pihaknya berprinsip bahwa Vega Prime Hotel terbuka untuk siapapun tanpa mengkotak-kotakkan.
Sementara itu, Kalapas Sorong, Manuel Yenussi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada manajemen Vega Prime Hotel atas kesediaannya melaksanakan kegiatan tersebut. Disebutkan Kalapas, warga binaan memang membutuhkan sentuhan tangan dari pihak lain.
“Saya sangat mengapresiasi Vega Prime Hotel yang telah bersedia berbagi berkah untuk warga binaan di sini. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian mereka kepada warga binaan,” sebut Kalapas.
Ia menambahkan, kegiatan Bukber tersebut, tidak hanya untuk mencari keberkahan semata. Namun ada poin penting yang tersirat, bahwa dengan hal tersebut menjadi support moril bagi warga binaan.
“Ada poin penting dari kegiatan ini, yaitu support moril untuk warga binaan. Sehingga meski kebebasannya di cabut, minimal warga binaan tidak merasa bahwa mereka dikucilkan, masih banyak yang memberikan perhatian untuk mereka. Disitulah poinnya,” imbuh Kalapas.
Oleh karenanya, Kalapas berharap tak hanya dari Vega Hotel saja, namun instansi dan pihak-pihak lain juga bisa turut memberikan support moril melalui kegiatan serupa bersama warga binaan yang ada.
Sebagai informasi, saat ini Lapas Sorong dihuni oleh total 514 warga binaan. Dengan rincian 186 warga binaan beragama Islam dan 328 warga binaan beragama kristen dan katolik. [CR24-R3]