Manokwari, TP – Perum Bulog Sub Divre Manokwari mengganti 1 ton beras bantuan pangan 2023 yang tidak tersalurkan kepada penerima manfaat di Kabupaten Teluk Wondama.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Manokwari, Armin Bandjar menjelaskan, tidak tersalurkannya 1 ton beras bantuan pangan kepada penerima manfaat karena terjadi kesalahan pendistribusian oleh pihak ketiga (PT. YAT).
Akibatnya, beras bantuan pangan itu justru diperjualbelikan pedagang di Teluk Wondama. “Awalnya beras 1 ton tersebut kita peruntukkan bagi penerima bantuan pangan (PBP). Namun terjadi kesalahan distribusi beras, dijual oleh pedagang. Akibatnya ada yang tidak mendapatkan bantuan,” kata Armin kepada para wartawan di gudang Bulog, Kamis (28/3/2024).
Menurutnya, beras bantuan pangan yang diperjuangbelikan dianggap hilang akibat kesalahan distribusi dan secara prosedural, ketika terjadi penjualan, maka pihak penyalur harus membeli beras pengganti sesuai jumlah dan disalurkan kepada penerima manfaat.
“Hari ini telah dilakukan penggantian antara Bulog dan PT. YAT sudah kita lakukan dan disaksikan pihak Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, maka dari itu, kita segera melakukan penggantian,” kata Armin.
Dirinya berharap pemda ikut melakukan pengawasan, karena setelah serah terima, pihak ketiga akan langsung mendistribusikan ke penerima di Teluk Wondama.
“Aparat keamanan untuk bisa menjalankan seluruh proses hukum sesuai ketentuannya dan menghukum para pelaku agar ada efek jera,” harapnya.
Ditanya perihal jual beli beras bantuan pangan, ia mengatakan, itu diketahui setelah Pemkab dan tim melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar dalam rangka Idul Fitri 1445 H pada 26 Maret 2024.
Dalam sidak, ditemukan beras bantuan pangan dari pemerintah yang sedianya untuk masyarakat jatah November-Desember yang belum tersalurkan. [**SDR-R1]