Manokwari, TP – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Papua Barat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Papua Barat bersinergi dalam optimalisasi pengelolaan kearsipan berbasis elektronik dengan menerapkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintergrasi (Srikandi).
Plt. Kepala Dishut Provinsi Papua Barat, Jimmy W. Susanto mengatakan, sosialisasi penerapan aplikasi Srikandi sebagaimana tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Papua Barat Nomor: 100.4.3.1/592/GPB/2024 tentang Percepatan Penggunaan Aplikasi Srikandi di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Selanjutnya, ada juga surat edaran kedua, tentang penataan kearsipan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
Untuk itu, kata Susanto, pihaknya mengundang pemateri dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan untuk menyampaikan materi tentang penerapan kedua aplikasi tersebut agar bisa diterapkan di Dishut guna tercapainya penyelenggaraan kearsipan sesuai prinsip dan standard kearsipan.
Dikatakannya, dengan penerapan aplikasi berbasis elektronik ini, lebih memudahkan dan memperpendek rentan kendali serta waktu dalam menyelenggarakan surat-menyurat di Dishut.
Selama ini, ungkapnya, surat-menyurat terhambat ketika kepala dinas berada di luar daerah, sehingga harus menunggu kembali. Namun, lanjut Susanto, dengan aplikasi Srikandi, di mana kepala dinas berada bisa menandatangani surat.
“Sehingga surat tersebut dapat segera ditindaklanjuti dan disebarluaskan sesuai waktu yang tepat. Jadi, tanda tangan yang berada di surat elektronik dalam bentuk barcode,” jelasnya kepada para wartawan di sela-sela sosialisasi, kemarin.
Dikatakannya, sosialisasi dilaksanakan selama 1 hari, dimana penerapan aplikasi Srikandi akan diterapkan pada UPT di Dishut, cabang dinas, maupun bidang.
“Jadi, yang mengikuti sosialisasi ini sejumlah operator dari Dishut maupun UPT dan cabang dinas dan bidang,” kata Susanto. [*FSM-R1]


















