Aimas, TP – Sebanyak 9.100 paket sembako dalam operasi pasar murah yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong selama dua hari di Pasar Induk Mariat, Kabupaten Sorong, ludes disebut warga.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Sorong, Marthen Pajala mengatakan, operasi pasar murah diadakan dalam rangka menekan pertumbuhan inflasi serta meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya menjelang Idul Fitri 1445 H.
“Lewat operasi pasar murah ini, kami berupaya menyediakan pangan berkualitas dengan harga relatif murah untuk menarik minat serta daya beli masyarakat. Dengan demikian, maka tujuan untuk menekan laju inflasi daerah lebih terkendali,” jelas Pajala kepada para wartawan, Kamis (4/4/2024).
Ia mengatakan, operasi pasar murah berlangsung selama dua hari, sejak 3-4 April 2023 atas kolaborasi Dinas Perindagkop, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan, dan Dinas Perikanan.
Lanjut dia, Dinas Perindagkop menyediakan 4.000 paket sembako yang dijual seharga Rp. 100.000, terdiri dari 10 kg beras premium, 2 liter minyak goreng, dan 2 kg gula.
Ditambahkannya, Dinas Ketahanan Pangan menyediakan 2.100 paket sembako yang dijual seharga Rp. 100.000 per paket berisi 10 kg beras, 2 kg gula, 2 liter minyak goreng, dan 1 kg tepung terigu.
Dikatakannya, Dinas Perikanan ikut andil dengan menyediakan 7 ton ikan, terdiri dari ikan Cakalang, Tengiri, ikan campur, ikan Lele, dan Nila dengan harga murah.
“Untuk Dinas Ketahanan Pangan, pelaksanaannya hari ini, tanggal 4. Lokasinya di Distrik Salawati, karena yang disasar adalah masyarakat pedalaman,” katanya.
Sedangkan Dinas Peternakan menyediakan 3 komoditi berupa daging sapi, ayam, dan telur ayam ras yang dijual dengan harga subsidi 50 persen dari harga normal. “Daging sapi dijual Rp. 75.000/kg, ayam dijual Rp. 30.000/ekor, dan telur ayam ras dijual Rp. 30.000/ram atau 30 butir.
Kepala Disperindagkop menambahkan, khusus untuk penjualan paket sembako, pihaknya bekerja sama dengan, masyarakat, pedagang, pemilik toko dan kelontong untuk menyediakan paketnya.
“Kami hanya sediakan kuponnya, kemudian para pedagang yang menyiapkan paket sembako dengan ketentuan akan diberikan komisi atau jasa penjualan sebesar 5 persen per paket. Ini juga upaya untuk pemberdayaan para pedagang yang ada di Pasar Mariat,” jelas Pajala.
Ditambahkannya, Pemkab Sorong juga memberikan subsidi pasar, khususnya mama-mama Papua yang berjualan di Pasar Mariat dengan besaran subsidi ribuan Rupiah per komoditi. [*CR24-R1]