Manokwari, TP – Bupati Manokwari, Hermus Indou menutup rangkaian Safari Ramadan 1445 H oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari dan Ormas Islam di hari ke-28 puasa di Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan TNI-AL Manokwari, Senin (8/4/2024).
Menurut Indou, Safari Ramadan ini menegaskan Manokwari sebagai kota religi yang di dalamnya diisi dengan kemajemukan, baik suku, agama, dan ras.
Dikatakan Bupati, bulan suci Ramadan tidak hanya dirasakan dan dinikmati umat Islam, juga dirasakan umat lain yang mendiami Manokwari. Lanjutnya, itu menandakan terdapat tiga hubungan positif, yakni hubungan dengan Allah SWT, hubungan antarsesama umat Islam dan umat lain, serta hubungan dengan alam semesta.
“Saya pikir ini adalah hal yang luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita, oleh karena itu banyak sekali berkah yang kita terima. Ini menegaskan Manokwari sebagai kota yang religi,” kata dia.



Ia menerangkan, Safari Ramadan yang dilaksanakan Pemkab dan ormas Islam dari masjid ke masjid serta kerukunan ke kerukunan, tidak ada muatan politik sama sekali. “Ada yang bilang ada muatan politik, karena mau maju pilkada, tetapi saya pikir tidak, karena kita sudah melaksanakan Safari Ramadan ini empat tahun berturut-turut,” jelas Indou.
Dijelaskannya, Safari Ramadan untuk merawat keberagaman dan kemajemukan anak bangsa di Manokwari.
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Manokwari, Baharuddin Sabollah menambahkan, Safari Ramadan dirancang tidak hanya empat tahun, tetapi seterusnya bersama pemda dan Bupati Manokwari.
“Ini membuktikan Majelis Ulama, ormas Islam, dan pemerintah mempunyai hubungan untuk bersama membangun Manokwari. Kami sampaikan terima kasih karena selama 28 hari Ramadan, Bupati selalu bersama kita,” ungkapnya.
Di akhir Safari Ramadan 1445 H, diwarnai pemberian doorprize umroh, sepeda motor, dan lain sebagainya.
Santunan Anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa
Pada kesempatan itu, Takmir Masjid Ridwanul Bahri, Fasharkan TNI-AL Manokwari memberikan santunan terhadap anak yatim piatu dan kaum dhuafa, diserahkan secara simbolis oleh Bupati di halaman masjid.
“Kami dari masjid ada program santunan bagi yatim piatu dan dhuafa. Untuk jumlah semua penerima 70 orang,” kata Ketua Takmir Masjid Ridwanul Bahri, M. Taufik.
Ia menjelaskan, santunan yang diberikan bersumber dari tabungan yang disiapkan khusus untuk anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa. “Walau tidak besar Rp. 400.000 bagi setiap penerima dari tabungan,” katanya.
Ditambahkannya, selain santunan, pihaknya setiap bulan menyalurkan santunan terhadap anak yatim piatu di Yayasan Ilhsan Almaun. “Di momen ini, kita saling berbagi untuk lebih bermanfaat,” tutup Taufik. [SDR-R1]