Sorong, TP – Anggota DPRD Kota Sorong, Auguste C.R. Sagrim siap mencalonkan diri sebagai bakal calon wali kota Sorong periode 2024-2029. Hal itu dibuktikan dengan mendatangi Sekretariat DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Sabtu (20/4/2024).
Kedatangan Sagrim didampingi para pendukungnya dari komunitas otomotif dan olahraga, dengan mengenakan baju Sahabat Gusti (SAGU), disambut Ketua DPD PKS Kota Sorong, Solarjo dan Ketua Tim Seleksi Wali Kota Sorong, Laode Syamsir.
Syamsir mengatakan, sosok Sagrim merupakan salah satu kandidat yang sejak awal dilirik PKS untuk dijagokan pada pencalonan wali kota Sorong.
“Selain pengumuman terbuka melalui media massa, PKS secara khusus memberi undangan kepada kandidat, menurut kami punya value dan potensial untuk terpilih, dimana salah satunya Gusti Sagrim,” ungkap Syamsir dalam sambutannya.
Untuk itu, lanjut dia, jika nanti Sagrim mendapatkan rekomendasi DPP PKS, maka pihaknya siap bekerja semaksimal mungkin memenangkan jagoannya.
Sementara Sagrim mengaku sederet permasalahan kompleks di Kota Sorong menjadi alasan dan melatarbelakangi niatnya mencalonkan diri pada konstelasi politik di Kota Sorong. Pengalaman politik selama 2 periode di DPRD Kota Sorong akan menjadi jalan yang membawanya meraih target sebagai 01 Kota Sorong.
“Sejak awal target utama saya memang bukan maju DPR, tetapi target saya maju wali kota karena saya lihat banyak masalah yang terjadi di kota ini. Nah, jalan menuju wali kota itulah yang mulanya saya rintis melalui DPR, karena saya perlu mengukur sejauhmana kekuatan saya,” kata Sagrim kepada para wartawan.
Ada indikator, lanjut dia, yang bisa mengukur kemampuannya memenangkan dalam konstelasi politik, yakni tingkat kepercayaan masyarakat.
“Indikator itu tidak selamanya diukur melalui seberapa besar duit yang akan dihabiskan. Yang saya ukur seberapa besar persentase kepercayaan masyarakat kepada saya ketika saya mengikuti pencalonan wali kota. Itu lebih efektif tanpa harus ada praktik money politic,” tandas Sagrim.
Dia mengaku pernah menyampaikan kepada timnya agar bekerja dan membuktikan bisa menembus perolehan 3.000-an suara atau tidak, dengan duit yang nyaris tidak ada sama sekali. “Kalau itu berhasil, maka Kota Sorong target untuk kita ambil alih,” katanya.
Ditegaskannya, untuk membangun Kota Sorong, tidak dibutuhkan orang yang pandai berpolitik, tetapi dibutuhkan orang cerdas dan mau bekerja.
“Dua periode saya di DPRD Kota Sorong dan sekarang saya terpilih kembali. Dari sisi pengalaman politik, saya rasa itu cukup menjadi modal,” klaim Sagrim.
Dirincikannya, masalah banjir, kriminalitas, pendidikan, kesehatan, dan sederet persoalan lain, hanya bisa diselesaikan orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual, yakni orang-orang cerdas yang memahami betul bagaimana strategi untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Ditanya siapa figur yang akan mendampinginya, Sagrim mengaku masih dalam proses pencarian dan yang bisa mengisi kekurangannya, karena wakilnya nanti tidak hanya duduk sebagai ‘ban serep’.
“Saya mau dia juga bisa bantu saya kerja. Saya mau dia bisa mengisi kekurangan saya, tidak hanya duduk saja,” tandas Sagrim. [CR24-R1]