Manokwari, TP – Proses seleksi calon komisioner Komisi Informasi Provinsi (KIP) Papua Barat periode 2023-2027 yang tersisa penetapan hasil fit and proper test ‘terkatung-katung’ di DPR Papua Barat.
Padahal, Komisi I DPR Papua Barat telah mengumumkan nama-nama hasil fit and proper test pada Oktober 2023 silam, tetapi penetapan nama-nama tersebut belum diserahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian, dan Statistik (Dikominfosantik) Provinsi Papua Barat.
Kepala Diskominfosantik Provinsi Papua Barat, Frans P. Istia mengakui, pihaknya sudah didesak Komisi Informasi Pusat (KIP) untuk segera memproses pelantikan calon komisioner KIP Papua Barat periode 2023-2027.
Padahal, ungkap Istia, pihaknya selalu melakukan pengecekan ke Sekretariat DPR Papua Barat terkait surat penetapan hasil fit and proper test yang ditandatangani Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor.
Menurut dia, surat penetapan hasil fit and proper test ini akan diserahkan ke Gubernur Papua Barat agar segera ditindaklanjuti dengan proses pelantikan calon komisioner KIP Papua Barat.
“Dari Seksi KIP sudah melakukan kroscek ke Sekretariat DPR Papua Barat, tetapi belum ada. Saya juga menghubungi Ketua Komisi I, DPR Papua Barat, tetapi belum direspon. Mungkin masih sibuk,” kata Istia yang dihubungi Tabura Pos via ponselnya, pekan lalu.
Dikatakan Kepala Diskominfosantik, hampir setiap saat dan setiap waktu, pihaknya terus berupaya membangun komunikasi dengan Sekretariat DPR Papua Barat untuk mengecek surat dimaksud.
Sebab, katanya, Diskominfosantik pun didesak KPI Pusat, sehingga pihaknya mendorong hal tersebut agar segera dipercepat. Dengan pelantikan komisoner KIP Papua Barat sesegera mungkin, maka bisa menjalankan sejumlah agenda perbaikan kualitas informasi publik di Provinsi Papua Barat.
“Dengan adanya komisioner terpilih, mereka bersama-sama kita dapat memperbaiki beberapa indikator yang harus diperbaiki bersama-sama agar kualitas informasi publik di Papua Barat bisa diperbaiki,” tandas Istia.
Secara terpisah, Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor mengakui, salah tidak salah, dirinya sudah menandatangani surat penetapan hasil fit and proper tes calon komisioner KIP Papua Barat periode 2023-2027.
“Kalau tidak salah dua atau tiga minggu lalu saya sudah tanda tangan surat itu, tapi nanti saya cek lagi ke teman-teman di Sekretariat, apakah surat itu sudah diantarkan atau belum,” jelas Wonggor yang dikonfirmasi Tabura Pos via ponselnya, pekan lalu.
Dirinya mengaku akan kembali mengecek surat dimaksud dan jika memang sudah ada dan sudah ditandatanganinya pada minggu sebelumnya, maka akan segera didorong ke Pemprov Papua Barat.
“Nanti dicek lagi, jangan sampai surat itu masih mengendap di Sekretariat DPR Papua Barat,” jawab Ketua DPR.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Plt. Sekretaris DPR Papua Barat, Eduard Toansiba perihal surat penetapan calon komisioner KIP Papua Barat periode 2023-2027.
Sebab, ketika coba dihubungi via ponselnya, Plt. Sekwan belum menanggapi panggilan telepon Tabura Pos via ponselnya sejak pekan lalu hingga Minggu (21/4/2024).
5 Nama Calon Komisioner
Komisi I DPR Papua Barat secara resmi telah mengumumkan 5 nama calon komisioner KIP Papua Barat periode 2023-2027. Untuk menentukan kelima nama tersebut, Komisi I sudah menggelar fit and proper test di Aston Niu Hotel, Manokwari, Senin (30/10/2023) silam.
Ketua Komisi I DPR Papua Barat, George K. Dedaida mengatakan, pihaknya sudah melakukan fit and proper test terhadap 10 nama calon anggota KIP Papua Barat.
Dari 10 nama calon yang mengikuti fit and proper test, maka ditentukan 5 nama calon berdasarkan penilaian, mulai peringkat 1 sampai 5, masuk sebagai calon anggota KIP Papua Barat, sedangkan peringkat 6 sampai 10 masuk daftar tunggu atau pergantian antar waktu (PAW).
“Kelima nama calon komisioner KIP Papua Barat ditentukan berdasarkan nilai dan peringkat hasil fit and proper test, yaitu: Andi Sastra Beny Saragih, Samuel Sirken, Siti Juleha Hindom, Henry Victor Sitinjak, dan Dadan,” rinci Ketua Komisi I kepada Tabura Pos via ponselnya, Rabu (6/3/2024) silam.
Lanjut dia, ada pun nama calon komisioner yang masuk dalam daftar tunggu, mulai peringkat 6 sampai 10, yaitu: Dony E. Karauwan, Vinsensius Yohanis Osok, Doan Marsen Sahala Tua Nainggolan, Romadhani Rudyanita Lestari, dan Debora Dewi Ariyani Soeharso.
Ditanya tentang rencana penyerahan daftar nama calon anggota KIP Papua Barat ke Penjabat Gubernur Papua Barat, Dedaida mengatakan, hasil tahapan fit and proper test ini segera disampaikan ke Penjabat Gubernur untuk dilantik.
“Iya, dalam waktu dekat kami akan surati Gubernur untuk menyampaikan hasil keputusan lima nama calon komisioner KIP Papua Barat untuk dilangsungkan pelantikan,” jelas Dedaida. [FSM-R1]
