Manokwari, TP – KPU RI memberikan sosialisasi dan pendidikan pasca pemungutan suara Pemilu 2024 bagi masyarakat adat di daerah 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar. Salah satunya di Manokwari yang berlangsung, di Hotel Valdos, Jumat (17/5/2024).
Ketua Tim Pelaksana, Pranata Humas Ahli Madya KPU RI, Kadar Setyawan mengungkapkan, sosialisasi dan pendidikan ini menyasar kelompok pemilih strategis dan rentan di daerah 3T di Provinsi Papua Barat. Salah satunya di Manokwari.
Diungkapkan, sosialisasi dan pendidikan diadakan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas partisipasi pemilih pada saat pemungutan suara saja.
Tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat terlibat aktif dalam keseluruhan periodesasi pemilu, mulai dari pra pemilu, penyelenggaraan pemilu dan pasca pemilu.
“Pasca pemilu 2024, KPU tetap melakukan sosialisasi dan pendidikan utamanya di daerah 3T secara berkelanjutan agar masyarakat memiliki pemahaman dan kesadaran mengawal pemilu,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sosialisasi dan pendidikan Pemilu 2024 ini berlangsung di 38 lokasi fokus (lokus) di 21 provinsi se Indonesia.

Sosialisasi di Manokwari di fasilitasi KPU Kabupaten Manokwari dengan melibatkan 100 peserta, berasal dari segmen pemilih masyarakat ada 64 peserta dan perwakilan pengurus dan anggota partai politik 36 peserta.
“Pengurus dan anggota partai dilibatkan karena memiliki basis konstituen yang besar, sehingga diharapan bisa menstransfer pengetahuan terkait pemilu dan demokrasi,” ungkapnya.
Sosialisasi dan pendidikan ini turut melibatkan narasumber dari akademisi Unipa maupun kebudayaan.
Ketua KPU Provinsi Papua Barat, Pascalis Semunya berharap melalui sosialisasi dan pendidikan ini dapat menambah kesadaran masyarakat selaku pemilih menyalurkan hak suaranya saat pemungutan nanti.
“Sosialisasi ini untuk melatih emosional pemilih terhadap pemilu, ini untuk memperbaiki dan menata kembali partisipasi pemilih, tidak hanya memegang surat suara tetapi bisa lebih dengan mencari partai atau calon yang akan dipilih,” tutur Semunya.
Menurutnya, sosialisasi dan pendidikan ini penting apalagi Manokwari menjadi barometer pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Papua Barat.
“Bagian inilah yang kita konsentrasi, mari kita kawal dan tunjukan demokrasi ini mutlak untuk masyarakat,” pungkasnya. [SDR-R4]