Sorong, TP – Sebanyak 234 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Sorong siap diberangkatkan dari Sorong menuju embarkasi Makassar , Jumat (24/5/2024).
Sebelumnya, para CJH mengikuti acara pelepasan secara simbolis oleh Pemerintah Kota Sorong dan Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, Rabu (22/5/2024).
Dari 234 CJH asal Kota Sorong, mayoritas didonimasi oleh jemaah perempuan sebanyak 144 orang dan jemaah laki-laki sebanyak 90 orang.
Dari 234 orang tersebut, ada jemaah termuda yang usianya baru 21 tahun, atas nama Misfalah Sirajudin. Sementara jemaah paling tua berusia 97 tahun atas nama Suwan Kara.
Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Rofi’ul Amri mengatakan, seremonial pelepasan CJH ini merupakan puncak dari serangkaian persiapan keberangkatan haji.

Tahap pertama persiapannya dimulai dengan penentuan kuota, yang mulanya 220 orang naik menjadi 234 orang.
Sayangnya, lanjut Rofi’ul Amri, pada musim haji kali ini ada syarat tambahan pemeriksaan kesehatan kepada CJH untuk penyakit dalam, yang menyebabkan adanya penambahan biaya. Sehingga hal tersebut membuat beberapa CJH yang sudah mendapatkan kuota, terpaksa menunda keberangkatannya.
“Tahun ini ada syarat baru bagi CJH untuk melakukan pemeriksaan penyakit dalam. Tentu saja biaya yang harus dikeluarkan CJH akan lebih tinggi. Sehingga memang ada beberapa CJH yang harusnya berangkat tahun ini, namun meminta mundur dan digantikan oleh CJH lain,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap ada dukungan dari pemerintah Kota Sorong untuk memberikan subsidi biaya pemeriksanaan kesehatan. Sehingga hal tersebut dapat menjadi solusi terhadap kendala yang dialami CJH.
“Penyelenggaraan ibadah haji ini seyogyanya bukan hanya menjadi kewajiban Kemenag. Melainkan seluruh instansi harus saling kolaborasi dan ikut ambil bagian untuk saling memberikan kontribusi,” kata Rofi’ul Amri.
Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sorong itu juga menyebutkan, ibadah haji merupakan gabungan tiga ibadah, yakni ibadah jasmani, ibadah hati dan ibadah harta. Ketiga ibadah itu bisa dilaksanakan dimana saja.
Namun penggabungan ketiganya dalam ibadah haji dilaksanakan pada waktu dan tempat yang istimewa. Yakni pada tanggal 9-13 Dzulhijjah bertempat di Mekkah.Sebagai informasi, Kakan Kemenag menyampaikan bahwa saat ini masa tunggu keberangkatan haji untuk CJH asal Kota Sorong, yakni selama 18 tahun.
Sementara itu, Asisten II Setda Kota Sorong, Thamrin Tajuddin berpesan agar para jemaah haji dapat menjaga kesehatannya sebaik kungkin guna memaksimalkan pelaksanaan ibadah haji yang dilaksanakan.
Pihaknya juga berharap agar 234 CJH dapat kembali ke Kota Sorong menjadi haji yang mabrur.
“Tidak ada satupun doa yang tertolak ketika berada di tanah suci. Maka jangan pernah melewatkan waktu untuk tidak berdoa yang baik-baik. Saya juga berpesan, para CJH agar bisa membulanan niat untuk menyempurnakan haji, sehingga bisa bisa kembalinke tanah air menjadi haji yang mabrur,” tutupnya. (CR24-R3)