Ransiki, TP – Ratusan tenaga honorer di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) bakal menggelar aksi demo damai, jika tuntutan terhadap Pemerintah Daerah dan kepada Bupati Mansel, Markus Waran, tak dijawab.
Mewakili tenaga honorer se-Kabupaten Mansel, Fredi Inden yang juga pegawai honor pada BPKAD Kabupaten Mansel, menyampaikan sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah.
Pertama, perwakilan tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel menyatakan, mengingatkan pada tanggal 28 Desember 2022, Bupati Mansel, Markus Waran, mengumpulkan semua tenaga honorer dan menyampaikan bahwa gaji tenaga honorer dipotong untuk proses pengangkatan menjadi PNS tetapi faktanya hingga memasuki 2 tahun lamanya, janji itu tidak terlaksana, maka harus secepatnya direalisasikan.
Kedua, perwakilan tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel meminta kepada Bupati Mansel, Markus Waran, agar segera mengumumkan kuota CPNS formasi 2021 sampai 2024 mengingat kabupaten lain sudah melaksanakan seleksi CPNS, Kabupaten Mansel kapan?, padahal Kabupaten Pegaf sudah melaksanakan seleksi CPNS.
Ketiga, perrwakilan tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel meminta supaya kuota 116 hasil seleksi CPNS formasi 2018 segera diumumkan. Apabila 3 poin di atas tidak ditanggapi dan ditindaklanjuti Bupati Mansel, maka gabungan tenaga honorer se-Kabupaten Mansel akan turun ke jalan melakukan demo damai. [BOM-R3]