Ransiki, TP – Aktivis pelayanan di Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Manokwari Selatan, bertempat di Jl. Sujarwo Condronegoro Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), lumpuh akibat dipalang, Rabu (29/5), sekira pukul 11.00 WIT.
Pemalangan diduga dilakukan oleh sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari bersama sejumlah masyarakat dengan kayu yang dipaku melintang.
Pemalangan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kinerja BPKAD Kabupaten Mansel yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan anggaran daerah.
Kepada wartawan, Anggota DPRD Kabupaten Mansel, Wolof Sayori mengaku, pemalangan dilakukan karena kecewa terhadap kinerja Kepala BPKAD, lantaran sudah 6 bulan lamanya kegiatan rumah tangga DPRD Kabupaten Mansel tidak berjalan, lantaran tidak adanya transparansi dari pihak keuangan.

“Kalau ditanya, alasannya selalu tidak ada anggaran, karena belum ada transferan dari Pemerintah Pusat. Kalau laporan kami di kejar-kejar tetapi proses anggaran bilang tidak ada,” ucap Sayori.
Pihaknya bersedia membuka palang, dengan ketentuan memberi waktu 1 Minggu ke depan untuk menjawab aspirasi DPRD. Namun, jika tak ada respon maka pemalangan kembali dilakukan bersama dengan masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala BPKAD Kabupaten Mansel, Levinus Waran belum bisa dikonfirmasi karena berada di luar jangkauan. Namun begitu, palang di Kantor BPKAD Kabupaten Mansel sudah dibuka sekitar pukul 14.30 WIT oleh pihak kepolisian. [BOM-R3]