• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Juni 29, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home DAERAH MANSEL

Proyek Tambatan Perahu Pantai Wiu Mangkrak, Nelayan Minta Diselesaikan

TaburaPos by TaburaPos
30/05/2024
in MANSEL
0
Proyek Tambatan Perahu Pantai Wiu Mangkrak, Nelayan Minta Diselesaikan
0
SHARES
50
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ransiki TP – Perwakilan nelayan Ransiki sekaligus Kepala Pasar Ikan Raipawi, Kostan Kayukatui, pertanyakan kelanjutan proyek pembangunan Tambatan Perahu di Pantai Wiu Ransiki, yang tak kunjung selesai.

Pasalnya, ungkap Kayukatui, nelayan Ransiki sangat membutuhkan adanya Tambatan Perahu untuk mendukung aktivitas nelayan dalam kegiatan bongkar muat hasil tangkapan ikan dan juga memudahkan penjual ikan dalam bertransaksi pelelangan ikan.

“Tambatan Perahu itu penting, supaya kita tidak susah cari ikan ke nelayan untuk dibawa ke Pasar. Kalau ada Tambatan Perahu nelayan bisa langsung ambil ikan disitu,” kata Kayukatui kepada wartawan di Pasar Ikan Raipawi Ransiki, Kamis (30/5).

Untuk itu, Kayukatui meminta, pembangunan tambatan Perahu di Pantai Wiu harus diselesaikan, karena memang pekerjaan itu sudah lama tidak dikerjakan.

Sebagaimana, informasi yang dihimpun Tabura Pos, proyek tambatan perahu merupakan proyek Dinas PUPR Kabupaten Mansel, Tahun Anggaran 2016.

Sayangnya, proyek tersebut mangkrak sekitar 8 tahun lamanya karena tidak dilanjutkan dan sudah rusak dan yang berdiri tinggal puing-puing jembatan, sisa tiang kayu yang sudah keropos karena tergerus oleh hantaman air laut. [BOM-R3]

Previous Post

Waode Fatmawati Tepis Isu Ibu-ibu Pengajian Mansel Dukung Frengky Mandacan

Next Post

Akhirnya, SM Si Dalang Pembunuhan Yahya Sayori Dijadikan Tersangka

Next Post

Akhirnya, SM Si Dalang Pembunuhan Yahya Sayori Dijadikan Tersangka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

iklan

Browse by Category

  • BINTUNI
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!