Manokwari, TP – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Manokwari, Rustam Efendi mengingatkan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) KPU Kabupaten Manokwari untuk Pilkada 2024, melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih (coklit) sesuai kondisi di lapangan.
Rustam mengatakan, hal itu penting dilakukan agar daftar pemilih tetap (DPT) tidak teracak dengan tempat pemungutan suara (TPS) seperti yang sudah terjadi saat Pemilu Februari lalu.
Menurutnya, terjadinya perbedaan DPT dan tempat mencoblos terjadi karena pantarlih tidak teliti saat melakukan coklit.
“Misalnya, sedang melakukan coklit dan nama A tinggal di komplek A sedangkan KTP-nya domisili di tempat B, maka jangan didata di komplek A, karena namanya sudah di komplek B. Kecuali dia lapor ke Dukcapil pindah domisili. Tapi, yang terjadi petugas tidak begitu akhirnya terjadinya data ganda,” kata Rustam kepada wartawan di Kampus STKIP Muhammdiyah Manokwari, Kamis (20/6/2024).
Rustam yang juga mantan Sekretaris KPU Manokwari ini mengatakan, jika status pemilih yang ditetapkan KPU RI sudah dengan sistem de jure maka sudah seharusnya tidak ada terdapat data ganda.
“Maka kalau ada ditemukan seperti itu tidak usah di data sehingga kembali memilih di tampat awalnya. Itu juga untuk memicu masyarakat mengurus pindah alamat. Kalau begini pasti masyarakat santai biarkan saja misalnya tinggalnya di Wosi tapi alamat KTP-nya di Sanggeng,” terangnya.
Rustam mengungkapkan, sudah memberikan data kependudukan semester 2 tahun 2023 kepada KPU Kabupaten Manokwari sebagai pedoman yang bisa digunakan untuk melihat jumlah pemilih untuk Pilkada mendatang.
Ia menyebutkan, jumlah penduduk Manokwari semester 2 tahun 2023 yang sudah melakukan perekeman e-KTP sekitar 129 ribu sekian dari 141 ribu sekian wajib perekeman dan masih sekitar 12 ribu sekian yang terdata belum melakukan perekaman.
“Jadi ketika setelah dilakukan pencoklitan dan hasilnya DPT kita 140 ribu sekian kita tidak heran, yang heran itu kalau DPT nya nanti 144 ribu sekian,” pungkasnya.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Perencanaan Program dan Data KPU Kabupaten Manokwari, Jekson Hosyo mengatakan, pencoklitan untuk pilkada 2024 akan menggunakan data penduduk potensi pemilih pemilu (DP4) yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui KPU RI, berjumlah 135.808 orang pemilih.
Menurutnya, DP4 tersebut berkurang dari DPT pada pemilu Februari lalu yang sebanyak 138.128 atau berkurang sekitar 2.320 orang pemilih. [SDR-R4]