Manokwari, TP – KPU Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) mengawali pencocokkan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2024 di kediaman Bupati Pegaf, Yosias Saroy, setelah pelantikan 170 petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih), Senin (24/6).
Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi, KPU Kabupaten Pegaf, Hermus Dowansiba menjelaskan, yang dilakukan saat coklit yakni pencocokkan data berupa nama dan KTP elektronik berdasarkan kartu keluarga, disandingkan dengan Daftar Penduduk Potensi Pemilih Pemilihan (DP4).
Dijelaskannya, DP4 adalah data awal yang dipakai Pantarlih sebagai pegangan saat pencoklitan yang berasal dari Kemendagri melalui KPU-RI.
Dowansiba mengakui, DP4 Pilkada Kabupaten Pegaf sebanyak 32.066 pemilih atau berkurang sekitar 1.000 pemilih lebih dari data Pemilu 2024 sebanyak 33.919 pemilih.
“Kalau saat pencoklitan ditemukan ada yang tidak terdata dalam DP4, tetap didata dan yang belum punya KTP elektronik diarahkan perekaman untuk dimasukkan dalam DPT. Pencoklitan sampai 24 Juli bulan depan,” kata Dowansiba kepada para wartawan di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (25/6).
Dirinya juga berharap petugas Pantarlih membangun komunikasi dengan para kepala kampung ketika turun lapangan.
Sebab, jelas Dowansiba, mayoritas penduduk di Kabupaten Pegaf berprofesi sebagai petani dan berkebun, sehingga para kepala kampung bisa menyampaikan informasi ke warga supaya ketika pencoklitan semua warga berada di rumah.
“Petugas Pantarlih dilengkapi atribut seperti rompi. Saya berharap Pantarlih bisa melaksanakan tugas dengan baik dan selamat untuk suksesnya Pilkada Kabupaten Pegaf,” kata Dowansiba. [SDR-R1]