Manokwari, TP – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny E. Isir mengapresiasi Polresta Manokwari atas pembangunan PAUD di Fanindi Pantai, Kabupaten Manokwari.
Ia menilai ini sebagai suatu kegiatan yang sangat luar biasa, karena sejalan dengan apa yang selalu diingatkan Presiden, Joko Widodo (Jokowi) bahwa kekuatan suatu bangsa ada pada sumber daya manusia yang memiliki karakter unggul dan daya saing yang mana hal tersebut tentu tidak terlepas dari masalah pendidikan dan kesehatan.
Dikatakannya, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, tentu ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama, khususnya bagi pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Dirinya optimis hal ini bisa diwujudkan apabila ada kemauan, keinginan serta komitmen yang kuat, apalagi jumlah penduduk di Papua Barat saat ini tidak begitu banyak dibandingkan sebelum Papua Barat Daya terpisah.
“Masa kita tidak bisa mengurus masalah pendidikan anak-anak kita, kemudian masalah kesehatan. Tinggal kemauan dan keinginan serta komitmen yang kuat, bukan sesuatu yang mustahil,” kata Isir di Fanindi Pantai, Manokwari, Selasa (25/6).

Ditambahkan Kapolda, selain masalah pendidikan dan kesehatan, yang juga menjadi PR bersama sekarang bagaimana bersama-sama mendukung pemerintah menekan angka kemiskinan ekstrem dan masalah stunting.
“Kadang kala kami ini, TNI dan Polri juga didorong mengatasi masalah ini. Artinya, ini memang menjadi pekerjaan bersama yang butuh kolaborasi bersama,” katanya.
Dirinya berharap PAUD yang dibangun Polresta Manokwari, harus bisa memberikan makna terhadap dunia pendidikan bahwa kehadiran PAUD sangat penting sebagai dasar pendidikan anak-anak, khususnya di wilayah tersebut.
Selain itu, Kapolda berharap pemerintah kabupaten memberikan perhatian serius dalam pendidikan guna mewujudkan Papua cerdas dan Papua produktif, bukan sekedar omongan semata.
“Ini bukan sesuatu yang asing. Saya dulu delapan tahun lalu jadi Kapolres Manokwari dan kembali jadi Kapolda, masih tetap seperti ini. artinya, kita tidak bergerak maju,” katanya.
Diungkapkan Isir, mama-mama di Pasar Borobudur, 10 tahun lalu sampai sekarang masih berjualan begitu saja. “Pertanyaannya, apakah kita bergerak maju atau tidak? Ini kritik kepada pemangku kepentingan di bidang itu. Masalah Papua, masalah kesejahteraan, Papua sehat, Papua cerdas, Papua produktif agar kita bisa sejajar masyarakat lainnya,” tandas Kapolda. [AND-R1*]