Manokwari, TP – Ketua KPU Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Yosak Saroi menutup bimbingan teknis peningkatan dan penguatan kapasitas kelembagaan bagi panitia pemilihan distrik (PPD) di salah satu hotel di Manokwari, Kamis (27/6/2024) malam.
Pada kesempatan itu, Yosak memberikan semangat dan motivasi kepada para badan AdHoc-nya untuk semangat dalam menjalankan tugas dan mengawal seluruh tahapan pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Pegaf.
“Saya tadi malam merenungkan proses semenjak saya menjadi anggota komisioner sejak tahun 2019 sampai 2024 dan menyelesaikan pemilu tanpa bimbingan teknis di tempat yang mewah seperti ini. Dengan ini saya meyakini dan mengimani bahwa kegiatan yang kita semua ikuti ini materinya mudah dimengerti dan mudah dilaksanakan,” ujar Yosak.
Yosak mengajak membangun solidaritas, kebersamaan, untuk kerja-kerja sama selama kurang lebih empat bulan kedepan untuk mewujudkan Pilkada Kabupaten Pegaf tahun 2024, tanpa sengketa.

Untuk mewujudkan tekad itu dibutuhkan kerja keras, kerjasama, sinergitas, jujur, independen, dan profesional. Sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik untuk bangsa dan negara, khususnya untuk masyarakat di Kabupaten Pegaf.
“Karena bapak ibu, Kaka dan adik-adik semua yang nantinya menggantikan kita sebagai komisioner di KPU Pegaf,” ucap Yosak.
Ia mengungkapkan, penyelenggara pemilu bukan hanya pimpinan, tetapi badan AdHoc sampai bawah juga harus turut serta menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024 Kabupaten Pegaf.
Begitu juga dengan keberhasilan bukan hanya milik ketua, tetapi milik semuanya. Yosak yakin, dengan kebersamaan penyelenggara pemilu maka proses demi proses dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif, sesuai dengan asas pemilu jujur, adil, rahasia, dan transparan.
“Orientasi tugas dari TNI untuk pengalaman kita semua. Kita komitmen wujud Pilkada Serentak tahun 2024 Kabupaten Pegaf tanda sengketa. Oleh karena itu, saya sangat berharap kepada PPD dan sekretariat tolong kerja jujur, independen, netral untuk semua,” ucapnya.
Yosak mengatakan, tantangan Pilkada Pegaf cukup berat dan dikejar waktu. Di mana, salah satunya adalah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Kabupaten Pegaf untuk Pilkada mengalami penurunan sekitar 1.000 lebih. Sehingga tanggung jawab bersama untuk mengembalikan jumlah DPT sama saat pemilu yaitu 303.919.

“Kita harus kerja was-was. Sampaikan informasi tentang Pilkada yang baik sampai ke masyarakat kita di Pegaf. Karena, nanti yang maju adalah orang tua dan putra-putra terbaik Arfak semuanya dan siapa yang terpilih milik kita bersama,” pesan Yosak.
Ketua KPU Kabupaten Pegaf, berpesan PPD yang telah mengikuti bimtek dapat kembali ke Pegaf dan langsung bekerja mengawal tahapan pilkada yang sedang berlangsung, karena KPU membutuhkan data yang valid dan akurat.
“Terkait dengan orientasi tugas itu untuk membangun kita semua, menambah semangat kerja-kerja kita, karena kesuksesan milik kita bersama. Oleh karena itu, kita kerja baik,” pesan Aktivis GMNI Manokwari ini.
Bimtek penguatan kapasitas kelembagaan diikuti 50 PPD dari 10 distrik yang ada di Kabupaten Pegaf dan sekretarisnya. Orientasi materi yang diberikan salah satunya latihan militer yang diberikan oleh jajaran Kodim 1801 Manokwari. [SDR-R3]