
Manokwari, TP – Bupati Kaimana, Freddy Thie kembali
mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) Bupati Kaimana periode 2024-2029.
Freddy mengaku dirinya telah mendaftarkan ke sejumlah Partai Politik (Parpol) pemenang pemilihan legislatif (pileg) DPRD Kaimana tahun 2024.
Dijelaskan Freddy, PDI – Perjuangan memiliki 3 kursi, partai Demokrat 5 kursi, partai Golkar 3 Kursi, PAN dan partai NasDem masing-masing 2 kursi, kemudian PKB, PSI dan partai Hanura masing-masing memiliki 1 kursi sehingga totalnya 20 kursi.
“Saya sudah terima surat tugas dari Demokrat, PAN, NasDem, PSI, PKB dan Hanura. Yang belum serahkan surat tugas adalah Golkar dan DPI-Perjuangan,” kata Freddy kepada wartawan di Auditorium BPMP Papua Barat, Amban, Manokwari, Rabu (4/7/2024), malam.
Dijelaskan Freddy, sebagai incumben motivasinya maju sebagai balon bupati untuk menghilangkan stigma ‘merah biru’. Sebab, pilkada 2020 lalu hanya 2 pasangan calon dan waktu itu stigma yang muncul adalah merah dan biru.
Menurutnya, jika Tuhan berkenan dan dirinya diberikan amanah, maka tidak ada lagi satu perbedaan, tetapi perlu membangun kabupaten Kaimana atas dasar kerukunan umat beragama dan tidak ada perbedaan.
Disinggung terkait belanja semua parpol, tegas Freddy, dirinya tidak membelanjakan semua Parpol. Namun, parpol yang memberikan ruang, karena setiap warga negara memiliki hak yang sama.
“Jadi, kita tidak borong parpol, tidak. Saya masih berpasangan dengan Wakil Bupati yang ada, Hasbulla Furuada,” ujarnya seraya menambahkan, DPI-Perjuangan sebagai partai pemenang, sudah tentu berharap ada negosiasi politik. Bagaimana kalau kosong 2 dari DPI-Perjuangan,” ujarnya.
Menurutnya, rencana pasangan dari DPI-Perjuangan masih negosiasi dan mengalir karena belum ada surat tugas atau rekomendasi dari DPI-Perjuangan.
“Seandainya, kalau komunikasi politik berjalan baik, maka ada kemungkinan kotak kosong. Tapi, kalau tidak mendapatkan kesempatan, tentunya DPI-Perjuangan juga bisa jalan sendiri,” tandas Freddy Thie. [FSM-R3]