Manokwari, TP – Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2024 di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), terus dilakukan dan ditargetkan selesai pada 24 Juli mendatang.
Koordinasi Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Pegaf, Hermus Dowansiba mengatakan pencoklitan berjalan dengan aman di 166 kampung.
“Pencoklitan masih terus berjalan, mungkin sementara ini masih 4 persen,” kata Hermus kepada Tabura Pos via telepon, Kamis (4/7/2024).
Dia menjelaskan, masih rendahnya capaian Pencoklitan karena terkendala jaringan sehingga membuat sinkronisasi data dalam aplikasi coklit elektronik (E-Coklit) dengan yang diperoleh sedikit lama.
“Kendalanya jaringan. Jadi, mereka ambil data di kampung, lalu cari tempat dimana ada jaringan mereka lakukan sinkronisasi data dengan DP4,” jelasnya.
Hermus menambahkan, saat Pencoklitan, Pantarlih tidak hanya mengambil data saja, tetapi sekaligus memperkenalkan dan mengajar masyarakat bagaimana cara mengecek namanya dalam aplikasi E-Coklit.
“Kita monitoring terus bersama Pantarlih. Di sana kita juga ajarkan masyarakat cek namanya menggunakan aplikasi E-Coklit, sehingga masyarakat tahu caranya tinggal kasih masuk NIK dalam aplikasi tersebut,” bebernya.
Menurut Hermus, masyarakat di Kabupaten Pegaf sangat antusias di data oleh petugas. Hanya saja, mayoritas masyarakat di sana sebagai petani dan berkebun, sehingga tidak semua masyarakat diajarkan untuk menggunakan aplikasi E-Coklit.
Dirinya berharap, Pantarlih dapat berkoordinasi dengan kepala kampung untuk mengimbau warganya masing-masing bahwa sedang dilaksanakan Pencoklitan oleh KPU, agar warganya berada di tempat saat petugas datang.
“Karena geografisnya di Pegaf begitu makanya coklit dilakukan dari pagi sampai sore saja, kalau malam tidak dan di sana kalau pagi warga sudah pergi berkebun,” imbuhnya.
Kordiv Perencanaan Data dan Informasi ini berharap, PPD dan PPS terus mendampingi Pantarlih saat turun lapangan sampai Pencoklitan terlaksana 100 persen. [SDR-R3]