Sorong, TP – Upacara Tradisi Pedang Pora di Halaman Mako Polres Sorong, Jumat (12/7/2024) sambut kedatangan Kapolres Sorong, AKBP Edwin Parsaoran S.IK, M.IK menggantikan Kapolres Sorong sebelumnya, Yohanes Agustiandaru, SH, S.IK, MH yang akan mengemban jabatan sebagai Kasubbagrenstra Bagreb Rojianstra SSDM Mabes Polri.
Usai diterima dengan tradisi pedang pora, acara dilanjutkan dengan penerimaan secara adat oleh Ketua LMA Malamoi, Kornelis Usili dengan menyerahkan beberapa atribut/ benda adat sebagai simbol bagi Kapolres Sorong dalam mengemban tanggung jawab jabatannya.
Tiga benda yang diserahkan tersebut antara lain, koba-koba (tikar kulit kayu). Koba-koba tersebut memiliki makna sebagai ne bulu (penengah), yang artinya Kapolres jarus bisa menjadi penengah dalam setiap permasalahan.
Kemudian, juga diserahkan kain adat seperti syal. Dimana kain tersebut dimaknai sebaai pemersatu. Terakhir, yakni alat seperti Tokok Sagu, sebagai lambang untuk penyelesaian masalah.
Kapolres Sorong, AKBP Edwin Parsaoran dalam sambutan singkatnya mengucapkan banyak terima kasih kepada AKBP Yohanes Agustiandaru sebagai mantan Kapolres Sorong, atas kinerja dan capaian yang diraih Polres Sorong dalam kurun waktu 1,5 tahun ke belakang.
AKBP Edwin Parsaoran juga berharap agar kehadirannya dapat diterima oleh keluarga besar Polres Sorong. Di samping itu, dirinya juga memohon dukungan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan AKBP Yohanes Agustiandaru dan dapat membawa Polres Sorong semakin baik lagi.

Dikatakan AKBP Edwin, pencapaian manta Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustindaru sudah sangat baik. Oleh sebab itu, menjadi PR berat baginya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan yang baru saat ini.
“Mengemban jabatan sebagai Kapolres Sorong saat ini merupakan suatu kehormatan bagi saya. Apalagi capaian Pak Ndaru sudah begitu baik, saya sangat mengapresiasi itu. Hanya saja ini agak berat, dengan sederet prestasi yang sudah dicapai maka itu jadi beban untuk saya. Sebab standarnya sudah cukup tinggi. Oleh sebab itu, tentu bukan hal mudah bagi saya jika harus bekerja sendiri. Saya butuh bantuan dan dukungan dari seluruh jajaran dan anggota Polres Sorong,” ujar AKBP Edwin.
Kapolres juga meminta di Hari Senin esok, seluruh perwira Polres Sorong dapat hadir di untuk mengantarkan dan melepas AKBP Yohanes beserta isteri sebelum bertugas di Ibukota.
“Beliau mungkin sudah sangat sarang untuk menengok kita lagi di Polres Sorong, karena setelah ini dinasnya bukan di Polda, melainkan di Mabes Polri. Tentu beliau akan disebutkan dengan tanggung jawab baru. Oleh sebab itu, saya harap kita bisa sama-sama mengantarkan beliau. Saya juga mendoakan semoga beliau selalu sehat, bahagia dan sukses dalam kehidupan pribadi, bersama keluarga maupun dalam karirnya. Sehingga suatu hari, kita doakan beliau akan kembali lagi ke Sorong dengan pangkat jenderal,” harap Edwin.
Sementara itu, dalam amanat terakhirnya sebelum meninggalkan Polres Sorong, AKBP Yohanes mengaku bahwa 1,5 tahun selama menjabat sebagai Kapolres Sorong banyak kenangan suka dan duka yang telah dilalui bersama seluruh personel.
AKBP Ndaru, sapaan akrab mantan Kapolres Sorong itu, juga berterima kasih atas dedikasi seluruh jajaran personel Polres Sorong yang telah banyak membantunya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Sorong.
Diakui AKBP Ndaru, sebagai manusia biasa tentu banyak salah dan khilaf yang mungkin tak sengaja dilakukan. Oleh sebab itu, dengan besar hati ia memohon maaf kepada seluruh keluarga besar Polres Sorong. Di sisi lain, ia juga memohon doa restu demi memudahkannya dalam mengemban amanah jabatan barunya.
“Setiap pemimpin punya gaya kepemimpinannya masing-masing. Namun saya harap gaya kepemimpinan saya yang positif dapat ditiru, diteladani dan dilanjutkan. Namun apabila ada yang kurang baik, mohon jangan dilanjutkan. Saya juga berharap dukungan penuh seluruh personel yang kemarin diberikan untuk membantu saya juga bisa diberikan kepada Kapolres Edwin,” pesannya. (CR24)