Manokwari, TP – Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) menggelar Persidangan Umum ke-12 tahun 2024. Persidangan Umum berlangsung di Manokwari 16-19 Juli 2024.
Persidangan Umum dibuka oleh Dirjen Binmas Kristen Kementerian Agama RI, Jean M. Tulung, di salah satu aula, Selasa (16/7/2024), diikuti sebanyak 800 peserta dari 68 majelis daerah GPKAI se Indonesia.
Menteri Agama dalam sambutan tertulis yang disampaikan, Jean M. Tulung mengatakan Persidangan Umum merupakan momen penting dan tertinggi GPKAI untuk merumuskan arah kebijakan pelayanan kedepannya.
Dirinya yakin, dengan dihadiri perwakilan-perwakilan umat GPKAI se Indonesia yang mewakili semangat seluruh jemaat GPKAI, Persidangan Umum GPKAI ke-12 tahun 2024 akan menghasilkan keputusan-keputusan yang akan bermanfaat bagi kemajuan GPKAI dan bangsa.
Menteri Agama berpesan, GPKAI dalam sidang ke-12 tahun 2024 ini juga dapat memperhatikan permasalahan yang dihadapi gereja, umat dan masyarakat, baik dari segi ekonomi, keterbelakangan, kemiskinan, stunting dan lainnya.
“Saya juga berharap GPKAI dapat terus memainkan peran penting dalam pembangunan di Papua Barat ini. GPKAI juga harus dapat membantu masyarakat Papua Barat dan Indonesia untuk dapat keluar dari permasalahan yang dihadapi,” kata Tulung.
Dirinya mengajak seluruh peserta dapat bersatu padu, semangat persaudaraan dan kasih Kristus meninggalkan kepentingan pribadi serta harus berani keluar untuk mencoba hal baru, tantangan zaman dengan cara yang kreatif dan inovatif.

“Beri perhatian kepada pemuda, remaja dan anak-anak. Bila ada program anak di gereja itu penting menjadi perhatian,” pungkasnya.
Ketua Umum Majelis Umum GPKAI, Pdt. Daniel Sukan menyebutkan, terdapat 68 majelis daerah GPKAI yang terlibat dalam Persidangan Umum ini.
Dirinya sepakat, Persidangan Umum merupakan forum tertinggi GPKAI untuk merumuskan kembali visi dan misi dan program kerja, serta memilih ketua periode 2024-2029.
Sukan berharap, kiranya menjadi satu momen untuk semua peserta memberikan solusi, kontribusi, ide kreatif dan pemikiran yang konstruktif supaya ada terobosan baru untuk kemajuan GPKAI kedepannya.
“Inilah forum yang paling tepat untuk bapak ibu berbagi pengalaman, pengakuan. Kalau kita mau menghasilkan yang baru maka pakai cara yang hebat. Mari kita evaluasi cara cara yang tidak produktif. Besar harapan saya Persidangan Umum ini dapat merumuskan kondisi internal gereja, kekuatan dan kelemahan, kiranya disatu padukan menuju Indonesia Emas di tahun 2045,” pungkas Sukan.

Harapan yang sama diungkapkan Asisten 3 Setda Papua Barat, Otto Parorongan mewakili gubernur dan Asisten II Setda Manokwari, Hardjanto Ombesapu mewakili Bupati Manokwari.
Keduanya berharap, Persidangan Umum GPKAI ke-12 tahun 2024 dapat mengevaluasi program kerja yang lebih baik lagi dan mengevaluasi program lima tahun sebelumnya, serta pemimpin baru.
Sementara itu, Ketua Panitia, Herky Ahoren melaporkan peserta pada Persidangan Umum sebanyak 800 peserta. Persidangan untuk memilih ketua periode 2024-2029 serta mengevaluasi program kerja lima tahun sebelumnya. [SDR-R3]