Sorong, TP – Akibat keterbatasan ruang kelas, SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong menerapkan jam masuk sekolah pagi dan siang terhadap siswa-siswinya. Hal tersebut dikarenakan rencana pihak sekolah untuk melakukan renovasi terhadap beberapa ruang kelas yang seharusnya ditempati siswa kelas X.
Selain menerapkan pembagian jam masuk, pihak sekolah juga melakukan penyesuaian terhadap lama waktu belajar di sekolah. Dimana siswa kelaa XI dan XII masuk sekolah pada pukul 07.00 WIT dan pulang pada pukul 12.25 WIT. Sementara siswa baru kelas X masuk siang pada pukul 12.45 WIT dan mengakhiri jam belajar pada pukul 17.30 WIT.
Diketahui, berdasarkan hasil seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024 ini, SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong mengakomodir sebanyak 360 siswa baru. Ratusan siswa tersebut akan dibagi dalam 10 rombongan belajar (Rombel) berdasarkan jurusan yang dipilih.

Ketua Panitia PPDB SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong, Siti Aminah Kadang, menjelaskan, PPDB dilakukan melalui empat jalur yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong. Yakni jalur zonasi dengan persentase 60 persen, jalur prestasi dengan persentase 10 persen, jalur perpindahan tugas orang tua dengan persentase 10 persen dan jalur afirmasi dengan persentase 20 persen.
https://www.tiktok.com/@taburapos?_t=8oAaMcmVbZh&_r=1
“Kami menerapkan tes seleksi pada PPDB tahun 2024 guna menentukan calon siswa baru sesuai dengan penetapan kuota dari masing-masing jalur penerimaan. Namun yang mendaftar melebih kapasitas, sehingga perlu dilakukan seleksi agar lebih adil,” ujar Siti Aminah saat dihubungi Tabura Pos, Jumat (19/7/2024).
Sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan, lanjutnya, sebenarnya pihak selolah tidak tidak dibenarkan melakukan seleksi penerimaan. Namun, melihat kondisi dan situasi membludaknya jumlah pendaftar yang melebih kuota, maka panitia terpaksa melakukan seleksi akademik.
“Seleksi akademik meliputi bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris. Dari hasil seleksi akhirnya kami bisa menetapkan sesuai kuota yang ditetapkan pada masing-masing jalur,” kata dia.
Diakui Siti, animo masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong cukup tinggi sehingga panitia penerimaan harus membatasi pendaftaran sesuai dengan penetapan kuota dan fasilitas ruangan yang disiapkan.
Dimana dari 510 calon peserta didik yang mengambil formulir, 480 anak diantaranya memgikuti tes. Namun pihak sekolah haya menetapkan 360 anak yang dinyatakan lolos seleksi dan diterima sebagai siswa SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong.[CR24-R3]