Manokwari, TP – Bawaslu Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) melaksanakan uji petik atau penelitian verifikasi terhadap proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran daftar pemilih (Pantarlih) di Kelurahan Ayau, Distrik Minyambouw.
Ketua Bawaslu Pegaf, Yairus Towansiba mengatakan, uji petik dilakukan untuk memastikan akurasi data pemilih pada pilkada serentak tahun 2024.
“Jelang berakhirnya tahapan coklit kami melakukan monitoring dan kegiatan uji petik yang dilakukan oleh Panwascam Distrik Minyambouw di Kelurahan Ayau pada Selasa (23/07/2024),” kata Towansiba kepada wartawan di Aston Niu Hotel Manokwari, Rabu (24/7/2024).
Dia menjelaskan, uji petik sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa proses coklit yang dilakukan telah sesuai prosedur agar hak pilih masyarakat dapat terakomodir seluruhnya.
“Hasil uji petik pencoklitan yang dilakukan jajaran KPU Kabupateg Pegaf telah sesuai prosedur,” pungkasnya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Pegaf, Septinus Iryo menambahkan, uji petik yang dilakukan Bawaslu adalah rangkaian dari Patroli Pengawasan sesuai dengan Instruksi Bawaslu Republik Indonesia Nomor : 6235.1 Tahun 2024.
Melalui uji petik ini, pengawas pemilu dapat memastikan kesesuaian prosedur Pantarlih dalam melakukan Coklit kepada pemilih.
“Kami bersama Panwascam Distrik Minyambou melakukan uji petik dengan mendatangi rumah pemilih yang sudah tercoklit untuk memastikan kesesuaian prosedur Pantarlih dalam melakukan Coklit,” jelasnya.
Dia menambahkan, pencoklitan di 14 kampung di Distrik Minyambouw terhambat karena longsor di Demaisi.
“Kendala yang kami hadapi pada saat pengawasan pencoklitan salah satunya tanah longsor di Demaisi, Distrik Minyambouw, ada 14 kampung yang sulit diakses karena longsor,” ungkapnya.
Iryo menjelaskan, longsor tersebut sudah terjadi sejak sebulan lalu, sehingga petugas Panwascam Distrik dan PKD tidak dapat menjangkau 14 kampung di Distrik Minyambouw.
Menurutnya, di Distrik Minyambouw terdapat sekitar 37 kampung, dan 14 kampung yang terisolasi akibat longsor tersebut merupakan bagian penting dalam proses Coklit data pemilih Pilkada 2024.
“Kami berharap, pemerintah setempat dapat mengambil langkah cepat dalam menangani longsor tersebut sehingga tahapan Pilkada dapat berjalan lancar,” pungkasnya. [SDR-R3]