Ransiki, TP – Sebanyak 150 pedagang mama-mama Papua di Manokwari Selatan (Mansel) menerima bantuan sosial (Bansos) ekonomi produktif masing-masing Rp 1,5 juta, yang disalurkan oleh Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kabupaten Mansel, Rabu (24/7).
Kepala Dinsos P2KB Kabupaten Mansel, Agus Saiba mengatakan, bantuan ini merupakan program bansos ekonomi produktif dengan sasaran pedagang kaki lima (pemilik para-para) yang notabene merupakan pedagang asli Papua atau mama-mama Papua yang ada di Distrik Ransiki dan Momiwaren.
Ia mengungkapkan, penerima bansos ekonomi produktif tahun ini memang tidak banyak sebagaimana yang diharapkan karena disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada untuk mengkaver program dimaksud.
Saiba menjelaskan, sebelum melakukan eksekusi pembangian bantuan, dia dan tim sudah melakukan survei ke lapangan guna memastikan bahwa calon penerima manfaat benar-benar merupakan pelaku usaha ekonomi produktif sehingga layak untuk menerima bantuan tersebut.
“Jadi kita lihat para-para yang memang digunakan untuk jualan, itu yang kita bantu. Kalau ada para-para tapi tidak dipakai untuk berjualan, itu kita tidak bantu,” ujar dia.
Meski begitu, Saiba berharap, bantuan dana yang diterima mama-mama Papua bisa dimanfaatkan untuk menambah modal usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan menjadi motivasi bagi mama-mama Papua lainnya untuk bisa berusaha. Sambung dia, penerima bantuan jangan lupa bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat yang diterima.
Tak lupa, dirinya menghimbau, mama-mama Papua supaya bisa memanfaatkan para-para yang ada untuk bisa berjualan sayur, daging dan sebagainya, mengingat Kabupaten Mansel berapa di Jalan Trans Papua Barat sehingga memberikan peluang yang besar bagi mama-mama Papua untuk bisa berusaha.
Sementara itu, Yosefince Womsiwor, salah satu penerima bansos ekonomi produktif mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan Yesus Kristus dan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Mansel melalui Dinsos P2KB yang sudah menyalurkan bantuan kepadanya.
Menurut Womsiwor, ini merupakan wujud perhatian yang luar biasa dari Pemerintah Daerah kepada para pedagang kecil khususnya mama-mama Papua. Untuk itu, bantuan yang diterima akan dijadikan sebagai modal usaha. [BOM-R4]