Manokwari, TP – Tim Basarnas Pusat melakukan uji operasi pencarian dan pertolongan Kantor SAR Manokwari. Uji operasi dipimpin langsung Direktur Operasi dan Siaga Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso.
Uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan berlangsung selama 4 hari, mulai 30 Juli sampai 2 Agustus 2024 yang dibuka secara ceremonial oleh Direktur Operasi dan Siaga Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, di Kantor SAR Manokwari, Rabu (31/7/2024).
Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso mengungkapkan, uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan baru dilaksanakan tahun 2024 ini dan Kantor SAR Manokwari dipilih untuk diuji karena selama tahun 2024 telah terjadi 14 kejadian terdiri dari 5 kecelakaan kapal, 3 bencana, dan 6 kondisi membahayakan jiwa.
“Tujuan uji pelaksanaan Ops SAR untuk mengetahui dan memastikan kesiapan dari jajaran Kantor SAR Manokwari dalam menghadapi kedaruratan di masing-masing wilayah yang memiliki karakter yang berbeda-beda,” ucapnya.
Tidak hanya di internal Kantor SAR Manokwari, kata Brigjen Prakoso, melalui uji pelaksanaan tersebut, Kantor Basarnas Pusat juga ingin mengetahui komunikasi dan koordinasi antara Kantor SAR Manokwari dan potensi SAR, seperti TNI, Polri, PMI, BPBD dan lainnya yang mendukung pelaksanaan operasi.
“Hal ini untuk meyakinkan Kantor Basarnas Pusat bahwa apabila terjadi kedaruratan atau kebencaan di suatu wilayah mereka sudah siap sehingga pelaksaan operasi bisa berjalan efektif, efisien, dan aman serta tentunya bekerja sama dengan potensi yang ada,” tukasnya.
Brigjen Prakoso berharap melalui uji pelaksanaan Ops SAR, Kantor Pusat Basarnas perlu mengantisipasi kebencanaan karena tidak diketahui kapan dan dimana bencana akan terjadi.

“Yang bisa kita lakukan adalah harus siap. Diharapkan melalui kegiatan ini akan dapat memberikan dampak positif pada pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan,” pungkas Brigjen Prakoso.
Kepala Kantor SAR Manokwari, Yefry Sabaruddin menyambut baik uji pelaksanaan Ops SAR Kantor Manokwari oleh tim dari Kantor Basarnas Pusat.
“Ini adalah sesuatu yang membanggakan bagi kami, uji pelaksanaan operasi ini sebagai ajang belajar kami agar kami lebih baik kedepannya dan supaya pelaksanaan operasi SAR kita bisa lebih cepat, handal, dan aman,” pungkas Sabaruddin.
Ketua panitia, Jumaril menyebutkan, uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan Kantor SAR Manokwari melibatkan 81 potensi SAR mulai dari TNI-Polri, BPBD, PMI, Karantina, BMGK, dan lainnya.
“Selain menguji pelaksanaan operasi kegiatan ini juga mengevaluasi sekaligus memberikan rekomendasi kepada unit terkait dalam pemenuhan sumber daya di kantor SAR,” ujar Kasubdit RPDO Kecelakaan Transportasi dan Penanganan Khusus Basarnas Pusat. [SDR-R3]