Ransiki, TP – Derek Rumbarar, AMK, kembali terpilih sebagai Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), disampingi Dewi Iryo, Amd. Kep, sebagai Sekretaris PPNI Kabupaten Mansel periode 2024-2029.
Bersama dengan Badan Pengurus PPNI Kabupaten Mansel yang lain, keduanya langsung dilantik dalam Musda II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Mansel tahun 2024 yang berlangsung di Ruko Bypass Ransiki, Sabtu (10/8) pagi hingga malam hari.
Kepada para wartawan, Ketua PPNI Kabupaten Mansel, Derek Rumbarar mengaku, siap memimpin PPNI Kabupaten Mansel untuk menjadi lebih baik demi meningkatkan kesejahteraan perawat di Manokwari Selatan.
“Dalam waktu dekat kita akan raker untuk membahas hal itu, termasuk membedah sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Mansel, yang berkaitan dengan tugas perawat supaya menjadi lebih baik lagi dari sekarang,” kata Rumbarar kepada para wartawan di Ransiki, Sabtu (10/8).
Lebih lanjut, terkait kesejahteraan perawat di Mansel maka hal penting yang akan menjadi perhatian serius PPNI adalah terkait STR perawat, lebih khusus bagi Tamatan 2021 ke atas.
Bersama Badan Pengurus PPNI, mereka akan memperjuangkan supaya perawat yang saat ini sudah aktif menjalankan profesi tetapi belum memiliki STR bisa memperoleh STR dan bagi perawat yang masih di jenjang penting wajib memiliki STR barulah dapat wisuda, sesuai aturan yang berlaku.
Tak lupa, Rumbarar menyatakan, pembentukan Pengurus Komisariat PPNI Tingkat Unit Pelayanan jug akan secepatnya digodok, sehingga ketika timbul persoalan di Puskesmas yang berkaitan dengan tugas keperawatan bisa langsung diselesaikan di Tingkat Komisariat, jika tidak mampu barulah PPNI Tingkat Kabupaten turun tangan.
Dirinya berharap, dengan kepemimpinannya kedepan PPNI Kabupaten Mansel bisa sejajar dengan organisasi profesi lain dan juga disegani oleh profesi lain.
Sebelumnya, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Mansel, Eli Dahlia Sembor, saat membuka Musda II DPD PPNI Kabupaten Mansel tahun 2024, mengapresiasi langkah perawat Mansel dalam melaksanakan Musda II Tingkat Kabupaten.
Menurut Sembor, Musda PPNI sangat penting dan menjadi barometer bagi perawat untuk melakukan ininovasi dan meningkatkan kemampuan perawat dalam berorganisasi melalui wadah PPNI.
Melalui Musda II PPNI, para peserta diharapkan dapat memberikan masukan, saran dan pendapat serta aspirasi untuk mengembangkan wadah PPNI menjadi lebih baik kedepan guna meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat sesuai SOP yang berlaku.
Tak lupa, Sembor mengingatkan, bahwa disiplin menjadi salah satu aspek penting bagi perawat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, sebab dengan sikap disiplin yang baik menunjukkan bahwa seorang perawat berkualitas.
“Mari kita wujudkan perawat yang berkualitas, disiplin dan lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkas Sembor.
Sementara itu, Sekretaris DPW PPNI Provinsi Papua Barat, Mikael K. Osok mengatakan, Musda II PPNI menjadi pintu masuk bagi pengurus yang akan terpilih untuk mendata kembali keanggotaan dan membantu perawat dalam mengurus STR bagi mereka yang belum mengantongi STR tetapi sudah aktif menjalankan profesi.
Melalui Musda ini, dirinya berharap, kedepan PPNI tetap solid, semakin eksis dan terus berkembang maju serta mampu memperjuangkan nasib para perawat di daerah, terutama memperjuangkan perawat yang belum memiliki STR supaya bisa mengikuti uji kompetensi. [BOM-R4]