Bintuni, TP – KPU Teluk Bintuni, Rabu (14/8/2024) melaksanakan sosialisasi pemilih pemula di Distrik Babo yang pesertanya adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Babo.
Adapun materi yang disampaikan menyangkut pemilihan umum (Pemilu) pemilih masa depan.
Sosialisasi itu merupakan program sosialisasi KPU Teluk Bintuni ke sekolah-sekolah atau KPU Bintuni goes to school untuk memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi menyangkut kepemiluan bagi pelajar pada umumnya serta para Pemilu Pemula yaitu pelajar yang sudah genap berusia memilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur, Wakil Gubernur dan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.
Pemateri adalah salah satu komisioner KPU kabupaten Teluk Bintuni dari Divisi Perencanaan, Data dan Informasi (Perdatin), Ansyar.
Ansyar menjelaskan tentang apa itu KPU serta memperkenalkan struktur dari KPU Teluk Bintuni mulai dari Ketua KPU, divisi-devisi hingga sekretariat secara singkat kepada para siswa-siswi SMA Negeri 1 Babo yang jumlahnya kurang lebih 150 siswa yang ikut dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Aula Sekolah SMA Ngeri 1 Babo.
Selanjutnya dalam materinya Ansyar menjelaskan pengertian Pemilu mengapa Pemilu itu penting?. Karena Pemilu memungkinkan setiap warga negara untuk menentukan siapa pemimpin atau pembuat keputusan dalam urusan publik menyangkut hak warga negara itu sendiri.
Seperti pelayanan kesehatan, pelayananan pendidikan, akses terhadap pekerjaan serta jaminan kebebasan berkumpul, beragama serta urusan publik lainnya.
Lanjutnya, dalam Pemilu untuk memilih pemimpin selaku pengambil keputusan atau kebijakan di setiap tingkatan pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten/kota provinsi hingga tingkat nasional.
Dimana masing-masing level pemerintahan memiliki prioritas sebagai bentuk distribusi sumber daya yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia.
Dia menerangkan adapun level kepemimpinan nasional terdiri dari Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI dan DPD. Level provinsi Gubenur dan Wakil Gubernur dan DPRD Provinsi. Kemudian level kabupaten/kota terdiri dari Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota dan DPRD Kabupaten/kota.
Ansyar juga mencontohkan bahwa Pemilu itu sudah dilaksankan di lingkungan sekolah seperti pemilihan ketua OSIS merupakan salah satu implementasi pendidikan politik yang perlu dilakukan oleh siswa.
Karena hal tersebut berguna untuk mempersiapkan diri siswa-siswi di sekolah sebelum memanfaatkan haknya sebagai warga negara dalam pemilihan umum.
Dia menjelaskan dengan memakai system pemilihan umum pada proses pemilihan Ketua OSIS di sekolah para siswa bisa turut memeriahkan pesta demokrasi di sekolah.
“Dalam pemilihan ketua OSIS di sekolah ini memiliki tahapan yaitu ada pemilih yaitu siswa, kampanye dimana para kandidat ketua OSIS atau calon pemimpin organisasi OSIS di sekolah itu menyampaikan visi dan misinya untuk mengajak rekan-rekannya di sekolah memilih dirinya dalam pemilihan ketua OSIS tersebut.
Kemudian setelah itu dilakukanlah pemilihan ketua OSIS dimana setiap siswa akan menentukan calon pemimpinnya melalui system demokrasi untuk menentukan masa depan dari organisasi siswa intra sekolah (OSIS) di sekolah tersebut,” ungkap Ansyar memberikan ilustrasi terkait pemilihan umum di tingkat sekolah.
Selain itu Ansyar juga menjelaskan terkait dengan Pemilu serentak yang berprinsip pada langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil (Luber dan Jurdil).
Dimana Pemilu dan Pilkada dilaksanakan serentak di tahun yang sama yaitu tahun 2024. Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI sudah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 secara serentak.
Kemudian Pemilihan Kepala Daearah (Pilkada) itu telah dijadwalkan oleh KPU akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 yaitu untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota juga secara serentak di seluruh Indonesia.
Dalam paparannya Divisi Perdatin Ansyar juga menjelaskan pemilih yang dapat menggunakan hak pilihnya yaitu warga negara yang telah berusia 17 tahun atau lebih yang dibuktikan dengan KTP, sudah menikah atau pernah menikah, bukan anggota TNI/Polri aktif dan hak politik tidak dicabut oleh pengadilan.
Selain itu Ansyar juga menyenbutkan dan menjelaskan siapa saja penyelenggara Pemilu yaitu KPU, Bawaslu serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Komisioner itu juga menerangkan terkait kotak suara, bilik suara hingga kelompok panitia pemungutan suara atau KPPS serta mengakhiri materinya dengan mengingatkan kembali bagi siswa-siswi SMA Ngeri 1 Babo yang sudah genap berusia 17 tahun untuk segera mengurus KTP untuk didaftarkan sebagai peserta Pemilu agar bisa mnyalurkan hak suaranya pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubenur serta Bupati dan Wakil Bupati tanggal 27 November 2024 di tempat pemungutan suara atau TPS-TPS yang sudah disiapkan oleh KPPS.
Sementara itu, saat pembukaan kegiatan, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Babo, Andreas Luat menjelaskan perlunya dilakukan sosialiasi bagi para siswa yang sudah memasuki usia 17 tahun atau lebih karena Pemilukada yang akan dilaksanakan merupakan hal yang pertama kali bagi siswa-siswi menyalurkan hak suaranya sebagai warga negara.
Dirinya berpesan agar para siswa mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut dengan baik agar memahami apa yang disampaikan pihak KPU.
Wakil Kepala Sekolah itu juga berterima kasih kepada pihak KPU Teluk Bintuni yang telah hadir di sekolah mereka untuk menyampaikan materi terkait Pemilu khususnya Pemilih Pemula untuk siswa-siswi yang nantinya akan ikut memilih pada momen Pemilukada tahun 2024.
Di samping itu pihak panitia pemilihan distrik (PPD) Tingkat distrik Babo Frengky Fenetruma mewakili Ketua PPD dalam sambutan singkatnya menyampaikan permohonan maaf karena ketua PPD berhalangan hadir karena dinas luar.
Hal yang sama juga disampaikan Fenetruma yaitu meminta kepada siswa-siswi yang ikutt soisialisasi agar mengikuti sosialiasi Pemilu itu dengan baik dan berpesan bagi siswa-siswi yang sudah berumur 17 tahun agar memastikan diri mendaftar agar nantinya bisa menyalurkan hak suaranya pada Pilkada 27 November 2024.
Dalam sosialisasi itu berlangsung diskusi dua arah antara pemateri dan siswa-siswi selaku peserta. Dimana terlihat siswa-siswi SMA Ngeri 1 Babo sangat antusias saat mendengarkan materi maupun melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak pemateri ketika diberikan kesempatan untuk bertanya.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi itu, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Babo Andreas Luat, pihak PPD distrik Babo Frengky Fenetruma serta para guru SMA Negeri 1 Babo. Kegiatan berjalan lancar dan sukses serta penuh keakraban
Rombongan KPU Teluk Bintuni yang dipimpin Divisi Perdatin Ansyar berjumlah 5 orang berangkat ke Babo menggunakan longboat sekitar pukul 08.00 WIT lewat.
Karena agin dan ombak di laut menyebabkan rombongan tiba di Babo sekitar pukul 11.00 WIT dan langsung melaksanakan sosialisasi kurang lebih 2 jam dan rombongan kembali pada pukul 13.30 dan tiba di kota Bintuni sekitar pukul 16.00 Wit sore. [ABI-R4]
