Bintuni, TP – Masyarakat adat Suku Moskona di Kabupaten Teluk Bintuni akan menggelar Festival Hutan Adat I se Tanah Papua.
Festival hutan adat pertama ini akan dihelat di Distrik Merdey dan Distrik Masyeta Kabupaten Teluk Bintuni.
Festival ini diinisiasi oleh masyarakat adat untuk mempromosikan pentingnya menjaga lingkungan yang ada di wilayah adat marga khususnya Komunitas Marga Ogoney, Marga Masakoda, Marga Yen dan Marga Yec di Suku Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Ketua Panitia Festival, Piter Masakoda berharap, melalui event tersebut dapat menarik perhatian Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah untuk melihat beradaan masyarakat hukum adat di tanah Papua secara umum dan lebih khususnya di Kabupaten Teluk bintuni.

Piter menyebutkan, tujuan utama festival hutan adat yang pertama, untuk memfasilitasi parapihak yang berkepentingan untuk melakukan deklarasi perlindungan tempat penting masyarakat adat dan hutan alam orang asli papua di wilayah kepala burung Papua.
Kedua, untuk advokasi pembentukan tim percepatan penetapan hutan dan pengelolaan hutan alam berbasis komunitas lokal di Tanah Papua.
Ketiga, memfasilitasi pembentukan task force untuk pengembangan pangan lokal berbasis komunitas di bentang alam kepala burung di Provinsi Papua barat dan Provinsi Papua Barat Data.
Keempat, terselenggaranya seminar-seminar pada acara festival hutan adat dengan berbagai tema seperti hak masyarakat adat, hutan dan lingkungna serta mata pencaharian.
Tujuan kelima, memfasilitasi para pihak untuk menggalang dana dan peletakan batu pertama pusat pembelajaran komunitas di wilayah adat suku Moskona dan kunjungan lokasi pengembangan pangan lokan dan ekowisata berbasis budaya di wilayah adat Suku Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni
Kepala Distrik Merdey Yustina Ogoney SE., MM yang sekaligus Ketua Lembaga Mayarakat Adat Distrik Merdey turut tergabung dalam Panitia Festival Hutan Adat I se Tanah Papua.

Yustina turut mendukung terselenggaranya Festival tersebut. Yustina Mengungkapkan Festival Hutan adat diadakan pada momen dua tahun paskah SK hutan adat marga ogoney diserahkan Menteri LHK.
Yustina mengungkapkan, memasuki usia 2 tahun ini, masyarakat adat Marga Ogone dan marga lainnya juga sudah banyak mengelola hutan adat mereka secara mandiri, terdapat berbagai pelatihan untuk kelompok usaha serta pengembangan diri masyarakat adat itu sendiri, termasuk pelatihan hasil hutan, hasil kebun, meubel air.
“Festival ini juga bertujuan menampilkan hasil dari hutan adat yang sudah dikelola oleh masyarakat adat di Suku Moskona. Festival akan diselenggarakan pada Bulan Oktober 2024, di lokasi yang terletak antara Distrik Masyeta dan Distrik Merdey dan posisinya berada pada hutan adat empat marga (Marga Ogoney, Masakoda, Yen dan Yec),” bebernya.
Pada Festival ini masyarakat adat akan menampilkan sejumlah hal. Pertama mengangkat kearifan lokal dalam masyarakat adat, mengangkat potensi yang ada di hutan adat masyarakat adat dengan harapan supaya dapat dilihat langsung oleh tamu undangan dari luar, baik tamu undangan dari Kabupaten Teluk Bintuni, tamu undangan dari Provinsi maupun tamu undangan dari Nasional.
“Kami juga berencana mengundang tamu dari Kantor Staf Kepresidenan, kemudian unsur pemerintah provinsi maupun unsur pemerintah Kabupaten dan NGO internasional, lokal dan rekan rekan individu.),” ujar Yustina.
Mereka berharap, festival nanti dapat terlaksana dengan baik, pemerintah dan publik dapat melihat secara langsung keberadaan hutan adat dan masyarakatnya yang masih bergantung kehidupannya kepada alam.
“Kami juga berharap Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten bisa membantu dan juga ikut menjaga agar hutan masyarakat adat tetap lestari Imbuh Yustina,” pungkasnya.[*RYA-R3]