Irianto Jusuf Pelopori Aksi Perubahan Mengangkat Potensi Lokal
Manokwari, 20 Agustus 2024 – Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan hutan dan memberdayakan masyarakat lokal, aksi perubahan dalam program Pendidikan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2024 telah berhasil diimplementasikan dengan sukses.
Aksi perubahan ini berfokus pada Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Hutan (KTH) Ninsimoi Berbasis UMKM untuk Produk Insecta/Serangga dengan Legalitas Resmi.
Program yang dipelopori oleh Irianto Jusuf, S.Hut., Kepala Sub Bagian Tata Usaha Cabang Dinas Kehutanan (CDK) I Pegunungan Arfak ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) secara berkelanjutan.
Program ini juga memperkuat kapasitas KTH Ninsimoi dalam mengelola produk serangga dengan dukungan legalitas yang sesuai dengan regulasi.
Tanggapan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Jimmy W. Susanto, S.Hut., M.Si.mengatakan sangat bangga dengan inisiatif yang telah dilakukan oleh salah satu peserta pendidikan kepemimpinan pengawas ini. Penguatan kelembagaan KTH Ninsimoi merupakan langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan. Aksi ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif dapat menghasilkan perubahan nyata di lapangan.
Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah XVI Manokwari, Dr. Secunda S. Santoso, S.Hut., M.Hum, mengatakan Implementasi aksi perubahan ini sejalan dengan visi kami dalam mendorong pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan. “Kami siap memberikan dukungan penuh, baik dalam aspek teknis maupun pendampingan, agar program ini dapat terus berkembang dan menjadi model bagi inisiatif serupa di wilayah lainnya,” terangnya.
Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II Manokwari, Eko Supriadi, S.Hut, mengatakan, Program ini memberikan contoh nyata bagaimana konservasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat berjalan seiring. Dengan legalitas resmi yang diperoleh, produk serangga dari KTH Ninsimoi tidak hanya dapat dipasarkan secara luas, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan ini.
Ketua KTH Ninsimoi, Simon Indwek, mengatakan sangat terbantu dengan program ini, terutama dalam hal legalitas dan pemasaran produk. Dukungan yang kami terima telah membuka peluang baru bagi kelompok kami untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraan anggota. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan program ini,” ucapnya.
Aksi perubahan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan kelembagaan serupa di wilayah lain, di mana pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan.
Melalui program ini, KTH Ninsimoi telah memperoleh legalitas yang memungkinkan mereka mengakses pasar yang lebih luas dan mendapatkan kepercayaan konsumen.
Selain itu, program ini juga memperlihatkan bagaimana kepemimpinan yang baik dapat mendorong perubahan signifikan di lapangan. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat lokal, menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Dengan adanya dukungan dari Dinas Kehutanan, Balai Pengelolaan Hutan Lestari, dan Bidang KSDA Wilayah II Manokwari, aksi perubahan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
Keberhasilan program ini juga membuktikan pentingnya sinergi antara kebijakan publik dan inisiatif lokal dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
Program Pendidikan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2024 tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga inisiatif yang berdampak positif di masyarakat.
Aksi perubahan ini menjadi salah satu bukti konkret bagaimana pendidikan kepemimpinan dapat diimplementasikan untuk menghasilkan perubahan nyata dan berkelanjutan.[**]


















