Manokwari, TP – Dukungan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Manokwari yang termuat dalam Nota Kesepahaman Hibah Daerah (NPHD), akan direvisi pemerintah daerah.
Kemungkinan, anggaran bagi lembaga penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu, tetapi juga keamanan yang terdiri dari Polresta, Kodim 1801 dan TNI Fasharkan AL, berkurang.
Sekda Manokwari, Henri Sembiring mengaku Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sudah diminta Bupati Manokwari, untuk duduk bersama dengan lembaga penerima NPHD Pilkada 2024.
“Kita, TAPD diminta Pak Bupati untuk duduk bersama kalau bisa merevisi totalnya,” kata Sembiring kepada wartawan di salah satu hotel di Manokwari, akhir pekan kemarin.
Sembiring menjelaskan, revisi yang dilakukan karena disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Di mana, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjadi tumpuan utama tidak maksimal terkumpul.
“Kita tahu kas daerah Manokwari, dan Pilkada ini kita tidak bisa prediksi. Pendapatan asli daerah kita masih tercapai Rp30 miliar dari target, padahal yang bergantung dengan PAD itu banyak,” jelasnya.
Di samping itu, lanjut, Sekda, revisi dukungan anggaran untuk Pilkada juga tidak terlepas dari jumlah calon kepala daerah yang akan maju pada Pilkada Serentak 2024.
“Karena menurut Pak Bupati sampai hari ini atau tanggal 26, 27 dan 28 nanti kemungkinannya satu pasangan calon saja,” bebernya.
Sekda Manokwari ini menambahkan tentunya revisi akan melibatkan para penyelenggara Pemilu dan kemananan yang mendapatkan dana hibah pengamanan Pilkada.
“Supaya kita TAPD tidak terkesan main coret dan main kurang-kurang anggaran. Kita akan duduk bersama sehingga kita akan dapat hasilnya bersama dan yang terbaik,” pungkas Sembiring.
Untuk diketahui, guna sukseskan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Manokwari, Pemda mengucurkan ratusan miliar anggaran untuk KPU, Bawaslu, Polresta, Kodim 1810, dan TNI Fasharkan AL Manokwari.
KPU Kabupaten Manokwari menerima NPHD senilai Rp50 miliar, Bawaslu Kabupaten Manokwari menerima NPHD senilai Rp19 miliar. Polresta Manokwari senilai Rp15 miliar, Kodim 1801 Manokwari senilai Rp 1 miliar, dan TNI Fasharkan AL Manokwari senilai Rp 500 juta. [SDR-R4]