Ransiki, TP – Kementerian Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), memberikan tambahan kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 300 orang di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari Selatan (Mansel).
Penambahan kuota PPPK bagi Pemkab Manokwari merupakan hasil perjuangan dari Bupati Mansel, Markus Waran, Ketua DPRD Mansel, Ferdinan Waran Bersama Ketua MRPB, Judson F. Waprak saat menemui Kemenpan RB di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pertemuan dimaksud dalam rangka membicarakan nasib tenaga honorer di lingkungan Pemkab Mansel, tentunya upaya tersebut memberikan angin segar bagi para pencari kerja di Mansel.
Dari pertemuan itu, menurut Waran, Kemenpan-RB menyetujui dan memberikan tambahan kuota PPPK di lingkungan Pemkab Mansel sebanyak 300 orang, secara teknis sudah dibagikan perkuota dengan rincian 10 honorer dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Untuk itu, orang nomor 1 di jajaran Pemkab Mansel ini menghimbau, kepada seluruh tenaga honorer yang sudah masuk dalam kuota PPPK, agar segera menyelesaikan pengurusan berkas administrasi di BKPSDM termasuk untuk tambahan 10 orang bagi setiap OPD.
“Tenaga honorer yang lain tetap bersabar, kalian sabar saja karena UU sudah mengatur bahwa, daerah dapat mengusulkan formasi PPPK setiap tahun hingga tuntas. Jadi bagi yang belum dapat bagian tetap akan kita akomodir sampai tuntas,” ucap Waran dalam arahannya saat apel gabungan OPD di lingkungan Pemkab Mansel di halaman Kantor Bupati Mansel, Bukit Boako Ransiki, Jumat (30/8).

Secara khusus, bagi tenaga honorer personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), yang akan diakomodir hanya yang rajin masuk kantor dan mengikuti apel. Sebaliknya honor Satpol-PP yang malas dan hanya tinggal di rumah tetapi menuntut gaji, jangan bermimpi dapat diangkat menjadi PPPK, tegas Waran.
Bupati Mansel 2 periode ini pun berkomitmen, sebelum mengakhiri masa jabatannya, dirinya akan berupaya mendorong penerimaan CPNS dan pengangkatan PPPK bagi seluruh tenaga honorer daerah hingga tuntas sebagai hadia bagi masyarakat Mansel. [BOM-R5]