Sorong, TP – Guna meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola data tingkat kabupaten/ kota dan provinsi, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Provinsi Papua Barat Daya menggelar rapat koordinasi (Rakor) monitoring dan evaluasi (bank data), Rabu (4/9/2024).
Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah peserta dari beberapa OPD, termasuk dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), serta dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK). Selain itu, Rakor tersebut juga diikuti oleh Biro Umum dan perwakilan Dinas kesehatan di Kota/Kabupaten se-Provinsi Papua Barat Daya.
Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Provinsi Papua Barat Daya, Ns. Hansen, M. Su, S.Kep, M.Kep mengatakan, Rakor tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang pegelolaan data yang berkatan dengan kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang ada di wilayah kota dan kabupaten se-Papua Baray Daya.
“Memang selama ini kami di Dinas Kesehatan belum memiliki data yang valid yang terakomodir dengan baik. Oleh sebab itu ketika dibutuhkan data yang dimaksud, kami masih sedikit kuwalahan untuk mengumpulkannya,” kata Hansen.
Dikatakan Hansen, Dinkes Provinsi Papua Barat Daya seharusnya menjadi sentral untuk menghimpun berbagai data kesehatan dari kabupaten/kota, maupun provinsi itu sendiri. Oleh sebab itu, melalui pengelolaan yang sistematis, setiap user dapat mempergunakan data tersebut sesuai dengan ketentuan yang diizinkan.
“Selain itu, dengan data real yang dimiliki, maka itu dapat dijadikan landasan dasar pengambilan kebijakan program tentang pembangunan daerah,” kata dia.
Unruk mempermudah pengelolaan dan akses data, lanjutnya, Dinkes Papua Barat Daya juga berencana akan membangun kerjasama dengan Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Kominfostaper) untuk meramu aplikasi khusus untuk menghimpun data yang nantinya akan dihasilkan. (CR24)