Aceh, TP – Atlit Cabor Dayung Papua Barat peraih medali Emas, Pinon Robaha, Desi Welmince Rohaba, Herlin Aprilin Lali dan Sisma Rohaba peraih Perunggu bersama Herlin mendapat kehormatan dari PB PODSI mengikuti Konferensi Press di Media Center PON XXI Aceh -Sumut di Hotel Hermes, Banda Aceh, Rabu (11/9) malam.
Pelatih Kepala Dayung Papua Barat, Agus Rumbewas mengatakan kesempatan diundang untuk konfrensi pers di media center PON tidaklah mudah.
Ada penilaian pemantauan setiap cabor yang dilakukan dari panitia PON seperti, tren perolehan medali.
“Kita sangat bersyukur bisa di undang sebagai narasumber di media center PON XXI,” kata Rumbewas.

Plt Ketua Harian KONI Papua Barat, Djoni Saiba menyampaikan, dalam hal pembinaan atlit oleh pemprov Papua Barat melalui KONI Papua Barat tetap menyesuaikan jadwal dan program setiap cabang olahraga yang memiliki potensi mendulang emas bagi Papua Barat.
Dikatakan Rumbewas, perjalanan 16 tahun untuk ‘ pecahkan telor’ memperoleh 3 medali Emas di PON adalah waktu yang cukup jauh.
Capaian prestasi ini juga tidak terlepas dari periodisasi latihan yang dilakukan di daerah.
“Kalau cuaca di Aceh tidak terlalu jauh dengan di Manokwari, Papua Barat,” ujar Rumbewas.
Sebelum bertolak ke Aceh, kontingen Dayung Papua Barat terlebih dulu melaksanakan tryout di Karawang sehingga tidak kaget lagi dengan cuaca luar Papua.
Bertolak dari luka PON Papua juga membuat semangat juang atlit yang tinggi, pelatih tinggal arahkan.
“Torang datang, torang main, torang juara,” pungkas Rumbewas.

Untuk mempertahankan prestasi Dayung di PON 2028, Agus mengklaim dalam ivent ini pihaknya juga membawa sebanyak 15 atlit pelapis usia 17-20 tahun untuk dipersiapkan di ivent-ivent nasional.
Dihadapan awak media, Pinon mengaku persaingan di cabor Dayung PON XXI nomor lomba SUP 1.000 meter sangat ketat.
“Kita sangat bersyukur dan bangga bisa meraih medali emas, buat teman – teman yang masih berjuang tetap semangat,” ucap Herli Lali.[K&K-R3]