Aceh, TP – Laga ‘hidup dan mati’ tim sepak bola Provinsi Papua Barat melawan tim sepak bola Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berlangsung sengit dalam babak penyisihan Grup B cabang olahraga sepak bola PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Haji Dhimurtala, Banda Aceh, Rabu (11/9) sore.
Kedua tim harus menang mutlak 3 gol untuk bisa menempati posisi runner up Grup B mendampingi Sumatera Utara (Sumut) yang masih bertengger di puncak klasemen Grup B.
Sejak wasit meniup pluit panjang, kedua tim langsung bermain terbuka dan saling menyerang. Di menit ke-17, Papua Barat berhasil merobek gawang Sulbar, sehingga skor berubah menjadi skor 1-0 untuk keunggulan Papua Barat.

Gol tersebut diciptakan Eduard Mandosir (8). Berselang 2 menit kemudian, giliran Sulbar yang nyaris menyeimbangkan kedudukan, tetapi kiper Papua Barat, Mohammad Ferbiansyah berhasil menjinakkan bola yang dilesakkan pemain Sulbar dari luar kotak penalti.
Di menit ke-28, wasit menghadiahi Papua Barat dengan tendangan penalti setelah pemain Sulbar menyentuh si kulit bundar di kotak terlarang.
Penalti yang dieksekusi Reinhart Osok (89), berhasil merobek gawang Sulbar, sehingga skor pun berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Papua Barat.
Tidak mau kalah begitu saja, tim Sulbar pun melakukan serangan balik dengan cepat, tetapi serangan itu berusaha dihalau kiper Papua Barat. Terjadilah pelanggaran dan kiper Papua Barat diberikan hadiah kartu kuning dan menunjuk tim putih.
Meski arah bola bisa terbaca dan sempat tertepis kiper, tetapi tendangan yang dieksekusi Fadil (10) cukup keras, sehingga Papua Barat kebobolan di menit ke-30, sehingga skor berubah menjadi 2-1.
Di akhir babak pertama, Papua Barat nyaris menambah gol lagi, tetapi tendangan keras pemain Papua Barat berhasil ditepis kiper Sulbar.
Unggul di babak pertama, tim sepak bola Papua Barat yang diarsiteki Marsda Nurriza, enggan menurunkan tempo permainan, karena harus berhasil mencuri selisih 3 gol untuk lolos dari penyisihan Grup B.
Itu dengan catatan, pertandingan antara tim Sumut dan Sulawesi Tengah (Sulteng) akan menentukan apakah Papua Barat bisa lolos ke babak 8 besar.
Memasukki babak kedua, Papua Barat langsung membangun serangan hingga ke pertahanan Sulbar. Namun, beberapa kali berupaya menyerang, tetapi belum membuahkan hasil. Di samping itu, serangan balik yang digencarkan Sulbar pun berhasil dipatahkan pemain belakang Papua Barat.
Pada menit ke-61, Papua Barat lagi-lagi nyaris menambah keunggulan, tetapi tendangan Jhon Wutoy (17) berhasil diblok kiper Sulbar.
Sekitar 20 menit sebelum berakhirnya pertandingan, permainan semakin keras. Bahkan pemain Papua Barat dan Sulbar sempat adu jotos setelah pemain Sulbar melakukan pelanggaran terhadap pemain pemain Papua Barat.
Di menit ke-75, pelatih Papua Barat, Marsda Nurriza melakukan 3 pemain sekaligus. Pergantian itu membuahkan hasil dengan kembali mencetak gol ketiga untuk Papua Barat, sehingga skor berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan Papua Barat.
Target unggul dengan 3 gol tidak membuat Papua Barat mengendorkan serangan dan bertahan. Namun, hingga tambahan waktu yang diberikan wasit selama 4 menit kedua tim tidak bisa menambah gol lagi, sehingga pertandingan berakhir dengan skors 3-1 untuk kemenangan Papua Barat.
Kemenangan ini mengantarkan Papua Barat berada di posisi kedua klasemen Grup B. Namun, Papua Barat baru bisa memastikan diri lolos dari babak penyisihan masih menunggu hasil pertandingan antara Sumut dan Sulteng.

Pelatih Papua Barat, Marsda Nurriza mengaku sebenarnya banyak peluang yang tercipta untuk membuahkan gol, tetapi belum maksimal dalam penyelesaian akhir.
“Kita sudah bermain bagus. Poin kita sekarang 5 poin. Untuk lolos ke fase grup, harapan kita Sulteng kalah dari Sumut dengan skor 2-0,” kata Nurriza.
Pemain Papua Barat yang diturunkan dalam pertandingan ini, yaitu: Mohammad Febryansyah Refyan Sanusi, Fernando Lekatompessy, Jeremia Jusat Kaitau, Sarbini Rahman Huszein, Janers Zakarias Sawor, Reinhart Josias Boring Osok, Jhon Edward Josua Wutoy, Marius Ahoren, Eduard Rodky Mandosir, La Sami La Ode Naidi. [K&K-R1]