Manokwari, TP – Para kapolresta dan kapolres dari seluruh Indonesia, termasuk Kapolresta Manokwari, Kombe Pol. R.B. Simangungsong mengikuti pengarahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pejabat TNI-Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Tujuan dari Presiden agar pejabat TNI-Polri bisa melihat bagaimana konsep kota modern atau kota masa depan, semangat transformasi, konsep green building, green energi dan transportasi hijau masa depan.
Menurut Kasi Humas Polresta Manokwari, Ipda Lafit Soming, semua ini dikembangkan untuk mewujudkan pembangunan Indonesia sentris, pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Untuk mencapainya, Presiden Jokowi telah mempertaruhkan banyak hal dan berani mengambil langkah kecil, sedang sampai langkah besar, untuk membuat perubahan mencapai Indonesia yang maju.
Kepindahan ke IKN bukan sekedar pindah tempat untuk bekerja atau pindah istana, tetapi juga pindah pemikiran, tranformasi pola pikir, perubahan budaya kerja untuk membentuk karakter dan mental Indonesia maju.
Presiden juga berharap para pejabat TNI-Polri, setelah kembali dari IKN, bisa membawa semangat baru memperbaiki tata kelola, manajemen birokrasi dalam tubuh TNI-Polri, sehingga masyarakat dengan status apapun bisa merasakan dampak dari keberadaan kita.

“Terapkan manajemen birokrasi yang cepat dan tidak bertele-tele. Arahkan anggota bekerja cepat dan berikan pelayanan yang terbaik,” pintanya, seperti dikutip Humas Polresta Manokwari via WhatsApp, kemarin.
Presiden berpesan kepada seluruh pejabat TNI-Polri untu melakukan hal baik supaya dicintai dan dihormati rakyat, tetapi sebaliknya jika melakukan hal buruk, maka masyarakat akan menilai buruk.
Orang nomor 1 di Indonesia ini mengingatkan bahwa saat ini adalah zaman keterbukaan, hal-hal kecil yang dinilai sepele, bisa menjadi sesuatu yang sangat besar, selanjutnya akan mengganggu stabilitas.
Oleh karena itu, semua harus hati-hati dalam berperilaku. NKRI, sambung dia, membutuhkan stabilitas keamanan untuk tetap tumbuh dan maju. Sebab, negara lain ingin cepat keluar dari situasi krisis dampak dari Covid 19, seperti pengangguran, inflasi, dan sebagainya, karena dampaknya berat terhadap pertumbuhan ekonomi.
Diungkapkannya, saat ini sebanyak 96 negara masih menjadi pasien IMF. Negara membutuhkan stabilitas untuk terus tumbuh dan pembangunan bisa berjalan. Ia mencontohkan konflik di Eropa dan Timur Tengah yang tidak ada sama sekali pertumbuhan pembangunan maupun ekonominya.
Untuk mewujudkan hal tersebut butuh TNI-Polri yang profesional, stabil, dan kompleks dalam menghadapi geostrategic, geopolitik, rivalitas antarnegara, dan sebagainya.
Selain itu, untuk kalkulasi pertumbuhan juga dibutuhkan stabilitas di saat dunia saat ini penuh ketidakpastian.
“Saat ini negara kita ada pada fase yang sangat penting di mana bulan Oktober kita bisa menyaksikan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, bulan November akan dilaksanakan pilkada serentak,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, TNI-Polri harus betul-betul menjaga stabilitas yang baik, seperti saat ini dan apabila ada hal-hal kecil yang dapat mengganggu kamtibmas agar bisa diselesaikan secepatnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar TNI-Polri menjaga stabilitas dan mendukung penuh transisi pemerintahan dengan sepenuhnya, memastikan proses transisi berjalan baik dan lancar, serta jangan sampai ada riak-riak, termasuk menjaga netralitas dan situasi kondusif serta menjaga profesionalisme.
Joko Widodo juga menekankan agar TNI-Polri harus menjadi tempat perlindungan terhadap korban kekerasan perempuan dan anak. TNI-Polri harus menjadi wadah dan pemikiran para korban untuk mencari perlindungan, kemudian Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus menjadi ujung tombak andalan TNI-Polri di masyarakat.
Mengakhiri amanatnya, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dedikasi, perhatian, dan kerja keras TNI-Polri.
“Jaga kekompakkan dan sinergitas dalam pengabdian. Mohon maaf dalam 10 tahun kepemimpinan bila ada kebijakan dan instruksi yang melukai. Sekali lagi, terima kasih untuk TNI-Polri,” ucapnya. [*AND-R1]