Manokwari, TP – KPU Provinsi Papua Barat menggelar deklarasi kampanye humanis dan doa bersama Pilkada 2024 di Aston Niu Hotel Manokwari, Senin, 23 September 2024.
Isi deklarasi kampanye humanis, tertib dan taat hukum peserta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua Barat 2024, yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman dan menghadirkan suasana aman, tertib, dan damai selama kampanye maupun penyelenggaraan pemilihan.
Melaksanakan kampanye pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati di Papua Barat dengan patuh pada peraturan perundang-undangan, antara lain tidak melibatkan pihak atau lembaga yang dilarang.
Tidak melakukan politisasi SARA, politik identitas, menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, penghasutan, dan perbuatan politik uang selama tahapan pemilihan.
Tidak memanfaatkan tempat ibadah dan tempat yang dilarang selama kampanye dan berkomitmen menjaga tanah Papua sebagai tanah damai.
Deklarasi kampanye humanis ini dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan doa bersama.
Calon wakil gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani mengatakan, deklarasi yang dilaksanakan saat ini tidak sekedar formalitas atau tindakan seremoni semata, tetapi seluruh partai pengusung dan forkompimda Papua Barat harus mendukung Pilkada tetap aman dan lancar.
Dirinya berharap kondisi ini dijaga, dirawat, dan dikawal sampai tahapan pencoblosan, 27 November 2024 dengan aman dan lancar. Meski pun melawan kotak kosong, ujar Lakotani, ide dan gagasan harus disampaikan dengan narasi yang menyejukkan agar kondisi Papua Barat aman dan terjaga baik.
“Tidak ada yang menginginkan aktivitas sehari-hari terganggu karena urusan politik. Kita pastikan Pilkada kita lalui dengan hati riang dan gembira,” harap Lakotani.
Sementara Ketua KPU Provinsi Papua Barat, Paskalis Semunya mengatakan, pihaknya berusaha merangkul semua dalam pelaksanaan deklarasi kampanye humanis dan doa bersama.
“Kalau itu terangkul semuanya, maka pemimpin terpilih itu berkat interaksi humanis selama 2 bulan kampanye. Jadi, kita ingin mendorong Papua tanah damai,” tukasnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Elias Idie menambahkan, Pemilu 2024 sebelumnya berjalan sukses, maka Pilkada 2024 harus demikian.
Catatan pentingnya, ungkap dia, yakni dinamika pemilu dan pilkada berbeda, berdasarkan cerita pengalaman pilkada sebelumnya, di Papua banyak dinamika. “Tapi saya yakin di Papua Barat tahapan kampanye pasti berjalan baik,” klaim Idie.
Sedangkan Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Alfred Papare menegaskan, pihaknya setuju dengan slogan deklarasi damai yang diinisiasi KPU, dengan harapan tahapan yang masih panjang bisa berjalan aman tanpa menimbulkan konflik.
Ia berharap semua pihak yang mengikuti deklarasi bisa bertanggung jawab sesuai dengan poin-poin yang disampaikan dalam deklarasi.
“Pemilu bukan pertarungan, tetapi untuk memilih pemimpin yang baik untuk kita semua,” ujar Papare.
Sedangkan Penjabat Sekda Provinsi Papua Barat, Jacob Fonataba melalui momentum ini, semua menjaga keamanan dan ketertiban. “Harapannya agar saat pilkada nanti berlangsung aman, tertib, dan terkendali,” pintanya.
Di samping itu, sambung dia, pemerintah juga berharap tidak terjadi pengulangan pilkada, karena setelah melakukan perhitungan anggaran yang tersedia.
“Anggaran terbatas. Kita hanya berharap dari dana transfer. Saya harap bersama-sama menjaga momentum ini dengan baik agar betul-betul anggaran bisa digunakan untuk program lain saat penetapan pemimpin baru nanti,” kata Fonataba. [AND-R1]