Ransiki, TP – Salam Kasih, Satu Hati Dalam Rumah Kaki Seribu. Inilah sepenggal kata yang dilukiskan Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, mengawali sambutannya pada apel gabungan OPD Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) di Halaman Kantor Bupati Mansel, Bukit Boako Ransiki, Senin (23/9) pagi.
Dikatakan Waran, rutinitas pegawai, apel pagi dan sore setiap Senin dan Jumat, wajib dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Mansel di Bukit Boako Ransiki, hingga diresmikan pada tanggal 16 November 2024 mendatang.
Ia mengungkapkan, sehari sebelum hari peresmian, gedung baru Kantor Bupati Mansel terlebih dahulu akan di doakan oleh 5 Pemuka Agama di Manokwari Selatan. Supaya, ketika gedung kantor yang megah ini sudah digunakan, dapat memancarkan sumber berkat bagi masyarakat Manokwari Selatan.
“Jangan berpikir negatif, duduk dan bekerja dengan baik disitu, dituntun oleh Kuasa Roh Kudus, bukan roh kudis,” ucap Waran.
Pada kesempatan yang sama, orang nomor 1 di jajaran Pemkab Mansel ini menghimbau kepada seluruh tenaga honorer, yang berkeinginan kuat menjadi PNS, supaya lebih rajin dan banyak belajar agar kedepan bisa menjadi ASN yang bermanfaat bangsa Nusa, Bangsa dan masyarakat.
Waran mengklaim, Pimpinan Daerah sudah berupaya maksimal mengurangi pengangguran dengan memberikan kesempatan kerja bagi pencaker untuk menjadi tangga honorer di OPD. Sayangnya, honorer yang menumpuk di OPD justru tidak ada fungsinya, sebaliknya hanya menyerap anggaran daerah.
Oleh karena itu, kepada ASN, Pejabat eselon III dan esalon IV di OPD, agar mulailah belajar dan bekerja dengan tulus untuk menata masa depan yang lebih baik, bukan malah bekerja hanya karena ada uang.
Lebih jelas, terkait pengangkatan PPPK formasi 2021 dan 2024, dia akan mengecek langsung ke OPD untuk memastikan bahwa nama yang di akomodir dalam formasi 2021 dan 2024 benar-benar adalah tenaga honorer di OPD, guna mempercepat pengumuman PPPK minggu ini untuk gelombang pertama dan nanti akan dilanjutkan dengan gelombang kedua.
“Khusus CPNS, selain formasi 2024 akan ada juga formasi 2025 tetapi dikhususkan bagi tenaga honorer yang usianya di bawah 35 tahun,” ujar dia.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada seluruh ASN dan tenaga honorer agar stop mabuk, karena mabuk tak ada artinya serta me rusak masa depan.
Di akhir arahannya, Waran tegaskan, sehubungan dengan situasi politik, ASN supaya tetap netral, silahkan menyaksikan proses kampanye tetapi jangan terlibat langsung. Sambung dia, ingatlah bahwa di Manokwari Selatan masih belum dewasa dalam berpolitik.
“Kepada ASN, sekali lagi saya sampaikan tetap netral jangan menjadi provokator yang bisa mengancam diri sendiri. Ada UU yang mengatur jadi hati-hati, ada ASN terlibat politik, langsung sayonara,” tegas Waran.
Pastikan rekam jejak dari Paslon Bupati dan Wakil Mansel sejalan untuk kepentingan daerah ini, karena itu yang akan menentukan pilihan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Silahkan, anda bebas mendukung siapa saja, calon mana pun tetapi harus seimbang dalam berpendapat di depan umum. Jangan macam pengamat politik, padahal urus kantor saja tidak beres, jangan bikin gesekan, jadikan poltik ini aman dan damai, ada kesejukan bagi semua orang,” tutup Waran. [BOM-R4]