Manokwari, TP – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 akan berakhir di Oktober bulan ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari mencatat, puluhan ribu anak di Manokwari yang menjadi target telah mendapatkan imunisasi polio.
Kepala Dinkes Kabupaten Manokwari, Marthen L. Rantetampang mengatakan, PIN Polio tahun 2024 telah memasuki putaran ketiga atau pemberian dosis terakhir di Oktober bulan ini.
Dijelaksannya, sampai dengan 30 September 2024, putaran 1 PIN Polio telah mencapai target nasional yaitu 95 persen. Di mana, dari total sasaran 30.025 anak yang ada di Kabupaten Manokwari sebanyak 28.514 anak sudah mendapatkan dosis 1.
“Tahap 1 kita sudah mencapai target nasional yaitu 95 persen. Dari target sasaran 30.025 anak sebanyak 28.514 anak sudah mendapatkan imunisasi Polio dosis 1,” kata Rantetampang kepada wartawan di kantornya, Selasa (1/10/2024).
Lanjutnya, pada putaran 2, jumlah presentase anak yang diberikan imunisasi polio berada di 85,3 persen atau sekitar 25.704 anak. Sedangkan, putaran 3 sebesar 35,4 persen atau 10.621 anak.
“Putaran kedua belum capai target diakibatkan capaian di tiga puskesmas masih rendah, yaitu Puskesmas Sanggeng 55,3 persen, Puskesmas Wosi 83,3 persen, dan Puskesmas Amban 76,7 persen. Sedangkan puskesmas lainnya sudah di atas 95 persen,” ungkap Rantetampang.
Kadinkes Kabupaten Manokwari mengungkapkan belum tercapainya target pemberian imunisasi Polio pada putaran kedua di tiga puskesmas tersebut, karena tingkat partisipasi masyarakat masih rendah karena faktor pekerjaan orang tua.
“Pada umumnya di kota ini kan kalau bukan pegawai negeri yang wirausaha yang notabene aktivitasnya lebih banyak di luar ketimbang di rumah. Sehingga, kalau kita datang atau pada saat pelaksanaan Posyandu harusnya dapat di situ, tetapi anaknya tidak dibawa,” terangnya.
Menurutnya, pihaknya sudah berusaha meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengadakan sosialisasi bahkan sampai dengan melaksanakan swiping dari rumah ke rumah untuk memberikan imunisasi Polio.
“Karena jumlah sasaran yang paling besar itu ada di kota, dan kami sudah berusaha sampai dengan melakukan swiping sampai ke tempat kerja orang tua. Ini memang butuh peran serta lintas sektor,” pungkasnya.
Mantan Kabid P2P Dinkes Kabupaten Manokwari ini menambahkan, dari penyebaran sasaran anak, paling banyak berada di wilayah kerja puskesmas di daerah kota.
Diantaranya, Puskesmas Amban 2.246, Puskesmas Macuan 733, Puskesmas Mansinam 223, Puskesmas Maripi 2.135, Puskesmas Masni 1.181, Puskesmas Mobja 961, Puskesmas Nuni 434, Puskesmas Pasir Putih 2.487, Puskesmas Prafi 2.870, Puskesmas Sanggeng 8.217, Puskesmas Sidey 916, Puskesmas Sowi 1.528, Puskesmas Tanah Rubu 1.447, Puskesmas Warmare 1.371, dan Puskesmas Wosi 4.276, sehingga totalnya 30.025 anak. [SDR-R4]