Manokwari, TP – Aktivis, organisasi kemasyarakatan (ormas), pemuda, dan karang taruna berkomitmen mengawal pelaksanaan Pilkada 2024 serentak agar bisa menghasilkan pemimpin terbaik untuk Papua Barat dalam 5 tahun ke depan.
Komitmen dituangkan dalam penandatanganan bersama pada kegiatan coffee morning di salah satu hotel di Manokwari, Kamis (3/10).
Acara ini mengusung tema ‘Momentum Pilkada untuk membangun persatuan dan kesatuan untuk memilih pemimpin yang mempunyai integritas dan kapabilitas menjadikan masyarakat Provinsi Papua Barat yang cerdas dan maju’.
Dalam materinya, Kapolda Papua Barat, Johnny E. Isir mengatakan, seorang pemimpin harus mempunyai leadership yang kuat atau kemampuan yang kuat, sehingga harapan masyarakat bisa tercapai.
Kapolda menjelaskan, pemimpin dipilih masyarakat dan itu substansi dari demokrasi. Artinya, jelas dia, masyarakat mempunyai hak pilih untuk menentukan siapa pemimpin yang terbaik ke depan.
Tidak kalah penting, kata dia, persatuan dan kesatuan adalah kunci utama, meski harus diakui masih terbelah, tetapi jangan sampai membuat masyarakat menjadi terpecah.
Untuk itu, ia mengajak seluruh aktivis, ormas, pemuda, dan karang taruna bisa mengedukasi masyarakat untuk memilih pemimpin yang baik ke depan.
Sedangkan Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat, Ronald Mambeauw menyampaikan pokok pikirannya bagaimana bersama-sama menjadi garda terdepan menyukseskan Pilkada 2024.
Menurutnya, pilkada bukan sekedar mencari pemimpin, datang ke TPS, cuci tangan lalu pulang ke rumah, tetapi bisa menjadi leader yang cerdas dan bijaksana menyukseskan Pilkada 2024.
Dirinya mengajak semua menjadi perpanjangan tangan dan leader terhadap masyarakat lain dan menjaga situasi keamanan agar tetap kondusif.
Di samping itu, Mambeauw menekankan untuk menghindari hokas, menghindari pikiran diskriminasi, karena bisa berdampak pada situasi keamanan. “Kita harus pikirkan apa yang akan kita lakukan menjaga situasi kamtibmas,” katanya.
Sementara tokoh intelektual muda, George K. Dedaida mengatakan, pilkada menjadi momentum mencari dan memilih pemimpin yang baik bagi Papua Barat dalam 5 tahun ke depan.
Ia menilai para calon pemimpin yang sekarang maju dalam konstelasi Pilkada 2024 adalah orang-orang baik yang mempunyai integritas dan kapabilitas.
Dikatakannya, aktivis, ormas, pemuda, dan karang taruna harus berperan aktif mengedukasi pemilih dan mengawal kebijakan setiap pemimpin terpilih yang diharapkan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Aspirasi masyarakat harus masuk kepada kepala daerah agar konsep itu bisa menjadi rencana dalam pembangunan daerah dan kepala daerah juga harus punya konsep untuk membangun masyarakat,” imbuhnya. [AND-R1]
